ChanelMuslim.com – Umair sedang mensucikan dirinya dengan ajaran Islam, mengisi hatinya dengan cahaya Al-Qur’an, serta mengisi hari-hari terindah dalam sisi umurnya, membuat ia terlupa akan Makkah dan orang-orang yang tinggal di dalamnya.
Pada saat yang sama, Shafwan bin Umayyah sedang berangan-angan, dan ia melewati perkumpulan orang-orang Quraisy sambil berkata, “Bergembiralah dengan berita besar yang akan kalian dengan sebentar lagi. Sebuah berita yang akan membuat kalian melupakan peristiwa Badar!”
Setelah penantian cukup lama yang dijalani Shafwan bin Umayyah, maka sedikit demi sedikit ia merasa kekhawatiran memasuki dirinya, sehingga hatinya menjadi lebih panas ketimbang batu bara.
Ia mulai kasak kusuk bertanya kepada para pengelana tentang kabar Umair bin Wahab, namun tidak satupun jawaban mereka yang dapat memuaskannya. Kemudia datang seorang pengelana yang mengatakan bahwa Umair telah masuk Islam.
Baca Juga: Percobaan Pembunuhan Rasul Oleh Umair Bin Wahab (2)
Dakwah Umair bin Wahab Setelah Cahaya Islam
Begitu mendengar beritu itu, Shafwan seperti disambar petir dibuatnya, karena ia menduga bahwa Umair bin Wahab tidak akan masuk Islam meski semua manusia di bumi ini masuk Islam.
Sedang Umair bin Wahab sendiri hampir saja menguasai agama yang baru dianutnya dan menghafal beberapa ayat Al-Qur’an. yang mudah baginya sehingga ia datang menghadap Nabi Saw seraya berkata,
“Wahai Rasulullah, dahulu aku adalah seorang yang selalu berusaha untuk memadamkan cahaya Allah. Dahulu aku adalah orang yang selalu menyiksa para pemeluk Islam. Aku berharap engkau mengizinkan aku untuk datang ke Makkah untuk berdakwah kepada kaum Quraisy agar kembali ke jalan Allah dan Rasul-Nya.
Jika mereka menerima dakwahku, itu amat baik buat mereka. Jika mereka menolak dan berpaling dariku, aku akan menyiksa mereka sebagaimana aku dulunya menyiksa para sahabat Rasulullah Saw.”
Rasulullah Saw memberinya izin dan iapun berangka ke Makkah. Sesampainya di sana, ia datang ke rumah Shafwan bin Umayyah sambil berkata, “Wahai Shafwan, engkau adalah salah seorang pemuka kota Makkah, seorang Intelektual dari suku Quraisy.
Apakah menurutmu apa yang kalian lakukan dengan beribadah kepada batu dan melakukan penyembelihan untuknya dapat diterima oleh akal untuk dijadikan agama?!Sedang aku kini telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Kemudian Umair mulai dakwah di Makkah sehingga banyak orang yang masuk Islam karena dakwahnya. Semoga Allah SWT melipat gandakan pahala Umair bin Wahab dan memberikan cahaya pada kuburnya. [Ln]