ChanelMuslim.com – Lagi, walau jauh dan jarang ketemu tapi anakku sering cerita-cerita via line, sms dan ujungnya bikin penasaran ketika aku tanya.
“Oh yaa…? Teruss Ibunya Riza tahu nggak kalau anaknya kayak gitu?”
Dan jawabnya singkat tapi bikin kesal, “Yaa nggak tahulah Mi. Sudah ya Mi, jempol Syifa pegal nih. Bye Umiiii… cup cup cup. Wassalam.”
Klik. Selesai deh onlinenya.
Ceritanya meninggalkan pemikiran yang nggak lazim. Ternyata anak-anak itu ingin balas dendam atas perlakuan orangtuanya terhadap dirinya.
Baca juga: Sabar dalam Menasihati
Ceritanya begini;
Lima anak gadis dari berbagai negara berkumpul setelah ujian akhir. Mereka semua duduk di kelas 3 SMU. Dan mereka bicara soal masa depan kalau mereka kelak menjadi ibu.
Lalu 4 dari mereka, mengungkapkan bahwa mereka akan perlakukan anak mereka sebagaimana mereka diperlakukan. Bahkan lebih, hanya satu saja yang menjadi pendengar yaitu Syifa.
“Rata-rata mereka ingin balas dendam Mi,” demikian anakku bercerita.
“Kata Arizonr dari P Mauritus, dia akan perlakukan anaknya lebih kejam daripada perlakuan ibunya agar anaknya merasakan hal yang sama yang dia lakukan. Tidak boleh pacaran, jepit tangan anak di pintu kalau tidak cuci tangan habis makan, bentak-bentak dengan jerit-jerit kalau lambat shalat.
Sementara Raiza ingin anaknya kelak malah disekap saja sepulang sekolah karena dia pun pulang sekolah langsung di jemput dan harus diam di rumah saja tidak boleh ke mana-mana.”
Allah berfirman, “Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. Al Anfal: 28)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: