ChanelMuslim.com – Beberapa masjid dan sekolah Islam di wilayah Houston akan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan ceramah, mengundang pembicara tamu, dan bahkan parade.
Baca juga: Perkataan Para Ulama yang Membolehkan Acara Maulid Nabi
Acara tersebut bertujuan untuk merayakan kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad (saw) pada peringatan kelahirannya pada hari 12 Rabi al-Awwal, bulan ketiga dalam kalender Islam.
Sheik Mansoor Ali Rizvi, lulusan Seminari Imam Ali Howza di Los Angeles, akan berbicara pada hari Ahad, 24 Oktober dari jam 5 sore sampai shalat Maghrib di Masjid Al-Rasul di Bangsal Kelima Houston, yang terletak di 3204 Jensen Dr.
Dia mengatakan dirinya akan memfokuskan pembicaraannya pada ajaran Nabi (saw). Juga akan ada acara anak-anak dari pukul 17.45 – 17.45. Dan selama acara, peserta wajib menggunakan masker.
Rizvi mengatakan masjid, yang baru saja dibuka kembali setelah satu tahun pembatasan COVID, perlahan-lahan kembali ke rutinitasnya semula dengan menawarkan program dan acara untuk jamaahnya.
Institusi Islam lainnya di wilayah Houston juga menemukan cara untuk mengenali hari kelahiran Nabi Muhammad (saw).
Pada 22 Oktober, Masjid Al-Sabireen menyelenggarakan kuliah berjudul “Mengenal dan Mencintai Nabi Muhammad (saw),” yang menampilkan Imam Qasim Khan dan Tauqeer Shah.
Sekolah Islam Dawat-e-Islami di Sugar Land menyelenggarakan parade Maulid pada 24 Oktober mulai pukul 2 siang setelah shalat Dhuhur untuk siswa dan keluarga mereka.
Sedangkan, Ibrahim Center akan mengadakan acara yang disebut “Merayakan Kekasih” pada pukul 7 malam pada hari Sabtu, 30 Oktober untuk menghormati maulid Nabi (saw).
Acara ini akan menampilkan beberapa pemateri termasuk Imam Khalis Rashaad, pembimbing spiritual dan komunitas Ibrahim Center. Lainnya termasuk Sister Bibi Watts, artis nasyid Uthman Ames dan pemain perkusi Marlon Altan.
Pendaftaran diperlukan untuk hadir. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendaftar untuk acara ini, kunjungi www.ibrahim center.org .
Selain program resmi di masjid atau sekolah Islam, beberapa Muslim memilih untuk merayakan `Maulid secara pribadi di rumah, seringkali dengan teman dan anggota keluarga. Namun, umat Islam lainnya menganggap perayaan itu di luar Islam dan tidak merayakan atau mengenal tanggal tersebut.[ah/aboutislam]