ChanelMuslim.com – Pada masa tabiin, terjadi pernikahan antara mereka dengan tiga putri kaisar Persia yang berhasil melahirkan ulama-ulama besar dan disegani oleh para Khalifah Bani Umayyah. Tapi sebelum itu, mari kita menilik sedikit mengapa kisah di masa tabiin ini penting untuk dibahas.
Ustadz Manshur MA mengatakan, para tabi’in adalah generasi terbaik setelah generasai sahabat, sebagaimana sabdah Rasulullah:
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.”
Oleh karena itu generasi tabiin adalah salah satu generasi yang terbaik yang pantas dijadikan teladan.
Pada hari Ahad, 10 Oktober 2021, Yayasan Komunitas Dukung Sahabat Menikah (YKDSM) mengadakan Kajian Online Daurah Ilmu Nikah 2 (DIN 2) Sesi 5. Kajian ini mengangkat tema “Pernikahan Tabi’in Generasi Emas Umat Islam.”
Ustadz Manshur MA kemudian menceritakan kisah tertawannya tiga putri kaisar Persia karena kekalahan bangsa Persia dalam perang Qadisiah melawan pasukan umat Islam pada tahun 16 Hijriyah. Dan umat Islam berhasil merebut ibu kotanya, Madain dan Nahawan.
Saat menawan ke tiga putri kaisar tersebut dan membawa ketiganya ke Madinah. Merekapun menangis dan meratapi nasibnya.
Hingga suatu ketika, Khalifah Umar bin Khattab dinasihati oleh Ali bin Abi Thalib, Ali mengatakan “Perlakukanlah ke-tiga putri kaisar Persia ini dengan baik sebagaimana Rasulullah memperlakukan Juwairiyah binti Al-Harits dan Shofiyyah binti Huyain.”
Nasihat Ali tersebut diterima, dan diusulkan mahar yang tinggi untuk tiga putri Persia itu. Sampai-sampai tidak ada yang sanggup menikahi ketiganya.
Dan pada akhirnya, tiga putri tersebut ditawarkan untuk memilih sendiri laki-laki yang mereka inginkan.
Baca Juga: Pernikahan dalam Perspektif Psikologi
Tiga Putri Kaisar Persia yang Melahirkan Ulama-Ulama Besar
Putri kaisar yang pertama memilih Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, karena ia merasa sebagai anak bangsawan maka ia harus mendapatkan laki-laki yang memiliki nasab yang mulia pula.
Putri kaisar yang ke dua juga tidak mau kalah, maka ia memilih Abdullah bin Umar bin Khattab, putra seorang khalifah. Keduanya, sama-sama keturunan pemimpin besar.
Begitupula putri kaisar yang ketiga, ia memilih Husain bin Ali bin Abu Thalib, cucu Nabi sekaligus putra seorang pemimpin umat.
Dari pernikahan ke tiga putri kaisar tersebut lahirlah ulam fiqih atau mufti kota Mekkah dan Madinah. Seluruh Khalifah Bani Umayyah tunduk dan patuh kepada anak-anak dari ke tiga putri kaisar Persia ini.
Dari putri kaisah yang pertama lahir Qoshim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq. Sedangkan, Putri kaisah ke-dua punya anak bernama Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab dan putri kaisar yang ke-tiga memiliki anak bernama Ali Zainal Abidin bin Husain. [Ln]