Chanelmuslim.com – Riya adalah Bagian dari Syirik
Syirik atau menyekutukan Allah adalah perbuatan dosa yang harus dihindari, karena syirik termasuk dosa besar. Namun, ada macam-macam syirik yang secara tidak sadar kita lakukan.
Diriwayatkan dalam suatu hadits, rasulullah bersabda, “Sesuatu yang paling aku khawatirkan kepada kamu sekalian adalah perbuatan syirik kecil.” Ketika ditanya tentang maksudnya, beliau menjawab, “Yaitu riya’.” (Hadits riwayat Imam Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Abid-Dunya dan Al-Baihaqi dalam kitab Az-Zuhd.)
Baca Juga: Doa Selain Syirik Akan Diampuni
Riya adalah Bagian dari Syirik
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa rasulullah bersabda, “Barangsiapa mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah, masuklah ia ke dalam Neraka.” (Hadits riwayat Al-Bukhari)
Muslim meriwayatkan dari Jabir bahwa rasulullah bersabda, “Barangsiapa menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada-Nya sedikit pun, pasti masuk Surga; tetapi barangsiapa menemu-Nya (mati) dalam keadaan berbuat sesuatu syirik kepada-Nya, pasti masuk Neraka.”
Hadits-hadits diatas adalah merupakan penjelasan dari ayat Alquran
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (An-Nisa’: 48, 116)
“… dan jauhkanlah aku serta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (Ibrahim: 35)
Kandungan yang terdapat dalam hadits adalah :
1. Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi
2. Riya’ termasuk perbuatan syirik
3. Riya’ termasuk syirik ashgar (kecil)
4. Syirik ashghar ini adalah perbuatan dosa yang paling dikhawatirkan oleh rasulullah terhadap para sahabat padahal mereka itu adalah orang-orang shalih
5. Surga dan Neraka adalah dekat
6. Dekatnya Surga dan Neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits
7. Barangsiapa mati dalam keadaan tidak berbuat syirik kepada Allah
sedikitpun pasti masuk Surga. Tetapi barangsiapa mati dalam keadaan
berbuat syirik kepada-Nya, pasti masuk Neraka, sekalipun dia termasuk
orang yang paling banyak ibadahnya
8. Masalah penting, yaitu bahwa Nabi Ibrahim memohonkan kepada Allah
untuk diri dan anak cucunya supaya dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala.
9. Nabi Ibrahim mengambil pelajaran dari keadaan sebagian besar manusia,
yaitu bahwa mereka itu adalah sebagaimana kata beliau,
“Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan
kebanyakan daripada manusia …” (Ibrahim: 36)
10. Bab ini mengandung tafsiran kalimat “La ilaha illallah”, sebagaimana
dalam hadits diriwayatkan oleh Al-Bukhari, [yaitu: pembersihan diri dari
syirik dan pemurnian ibadah kepada Allah]
11. Keutamaan orang yang dirinya bersih dari syirik
Syirik dibagi menjadi dua macam, Syirik akbar yaitu memperlakukan sesuatu selain Allah sama dengan Allah, dalam hal-hal yang merupakan hak khusus bagi-Nya. Syirik ashghar yaitu perbuatan yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits sebagai suatu syirik tetapi belum sampai ke tingkat syirik akbar.
Perbedaan antara syirik akbar dan syirik ashgar adalah,
a) Syirik akbar menghapus seluruh amal, sedangkan syirik ashghar hanya menghapus amal yang disertainya saja.
b) Syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam Neraka, sedangkan syirik ashghar tidak sampai demikian
c) Syirik akbar menjadikan pelakunya keluar dari Islam, sedangkan syirik ashghar tidak menyebabkan keluar dari Islam.
Menjauhi dari perbuatan syirik ashgar adalah lebih utama, agar kita tidak tergelincir pada syirik akbar. Wallahu’alam []
Sumber : Ebook Kitab Tauhid, Syaikh Muhammad At-Tamimi