ChanelMuslim.com – Jangan menganggap remeh walaupun itu hanya kebohongan kecil. Berbohong itu bukanlah hal yang biasa karena terdapat banyak dampak negatifnya. Selain itu, dapat mengundang murka Allah.
Baca Juga: Sanjungan Penuh Kebohongan
Jangan Menganggap Remeh Kebohongan Kecil
Dilansir channel telegram Majmu’ah Al-Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh @alfudhail, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata,
كثيرا من الناس يعده أمرا هينا، فتجده يكذب ولا يبالي بالكذب، مع إن النبي صلي الله عليه وسلم قال: ((لا يزال الرجل يكذب ويتحرى الكذب حتى يكتب عند الله كذابا)) وربما يكذب في أمور أخطر فيجحد ما يجب عليه الناس، أو يدعي ما ليس له ويحاكمهم عند القاضي ويحلف على ذلك، فيكون_ والعياذ بالله_ ممن يلقي الله وهو عليه غضبان
“Banyak dari manusia yang menganggap bohong itu merupakan perkara yang biasa; engkau dapati dia berdusta dan tidak memedulikannya, padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Seseorang senantiasa berdusta dan membiasakan sifat dusta sehingga dia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.’
Terkadang dia berdusta dalam urusan-urusan yang sangat berbahaya sehingga dengan sebab itu dia mengingkari apa yang menjadi kewajiban bagi manusia.
Selain itu, dia mengklaim sesuatu yang bukan miliknya dan bertikai dengan mereka di hadapan seorang hakim dan dia berani bersumpah dengan kebohongannya ini.
Hal ini menjadikan dia wal’iyadzu billah termasuk dari orang-orang yang berjumpa dengan Allah dalam keadaan Dia murka kepadanya.”
Sahabat Muslim, semoga kita bisa selalu mengutamakan kejujuran dalam hal apa pun. Aamiinn. [Cms]
Sumber:
Syarh Riyadh ash-Shālihīn, 1, 495-496.
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman bin Umar.