ChanelMuslim.com – Pembunuhan guru Muslim di Inggris, Sabina Nessa telah membuat masyarakat terkejut. Insiden itu membangkitkan keprihatinan publik atas meningkatnya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di Inggris.
Baca juga: Guru Muslim Kanada Tawarkan Bacaan Keluarga untuk Lawan Islamofobia
SabinaNessa, seorang guru berusia 28 tahun dari London selatan, ditemukan tewas di taman tenggara London pada hari Jumat lalu.
Dia diyakini telah dibunuh saat berjalan kaki lima menit dari rumahnya ke sebuah pub lokal di mana dia akan bertemu dengan seorang teman, CNN melaporkan.
Ratusan orang mengadakan acara pada Jumat malam di lingkungan Kidbrooke di London tenggara tempat Nessa tinggal dan mayatnya ditemukan.
Pada acara itu, saudara perempuan Nessa, Jebina Yasmin Islam, berbicara tentang rasa sakit kehilangan saudaranya, menggambarkan saudara perempuannya sebagai wanita yang “brilian”.
“Kami telah kehilangan saudara perempuan yang luar biasa terlalu dini … Sabina mencintai keluarganya. Kami telah kehilangan saudara perempuan kami, orang tua saya kehilangan anak perempuan mereka dan anak perempuan saya telah kehilangan bibi yang begitu cerdas, penyayang, dan perhatian,” kata Jebina Yasmin Islam.
“Ini terasa seperti kita terjebak dalam mimpi buruk dan kita tidak bisa keluar darinya,” tambahnya.
Catherine Middleton, Duchess of Cambridge, juga membuat penampilan media sosial yang langka untuk memberi penghormatan kepada Nessa dalam sebuah postingan Twitter pada hari Jumat.
Middleton mengatakan dia “sedih dengan hilangnya wanita muda tak berdosa lainnya di jalan-jalan kami.”
“Pikiran saya bersama keluarga dan teman-teman Sabina, dan semua orang yang terkena dampak peristiwa tragis ini,” tambah Catherine Middleton, sebelum menandatangani tweet di akun resmi bersamanya dengan “C.”
Pada hari Ahad, Polisi Metropolitan London menangkap seorang pria berusia 38 tahun sehubungan dengan pembunuhan guru tersebut.
“Seorang pria berusia 38 tahun … ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan sekitar pukul 03:00 pada hari Ahad, 26 September, di sebuah alamat di East Sussex. Dia telah dibawa ke tahanan polisi, ”kata Polisi Metropolitan dalam sebuah pernyataan. Kemudian Ahad, laporan mengatakan usia yang benar dari pria yang ditangkap adalah 36 tahun.
“Keluarga Sabina telah diberitahu tentang perkembangan signifikan ini dan mereka terus didukung oleh petugas spesialis,” kata Kepala Detektif Inspektur Neil John, menurut pernyataan tersebut
Dua pria lain yang ditangkap hari Ahad ini karena dicurigai melakukan pembunuhan telah dibebaskan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Pembunuhan itu menggemakan pembunuhan tingkat tinggi pada bulan Maret terhadap Sarah Everard yang berusia 33 tahun, yang memusatkan perhatian pada apa yang disebut epidemi kekerasan terhadap perempuan.[ah/aboutislam]