?
ChanelMuslim.com – Jepang makin gencar mengkampanyekan Jepang sebagai wisata Ramah Muslim. Pemerintah Jepang, sejumlah pemerintah daerah, Ryomo Muslim Inbound Development Council (Majelis Muslim), Made in Japan Halal Support Committee, Japan Halal Foundation (JHF), serta sejumlah perusahaan seperti Samurai Travel, Halal Gourment Japan, Laox, Sekai Kafe bahu-membahu mengkampanyekan keberadaan restoran maupun kafe yang sudah menyediakan makanan halal di Jepang. Program kampanye konsorsium tersebut dilakukan secara kontinyu dengan tajuk “Muslim Welcome”.
Bahkan untuk meyakinkan wisatawan Muslim asal Indonesia yang berkunjung ke Jepang, konsorsium ini menggandeng konsorium di Indonesia yakni Japan Halal Tour Center (JHTC).
JHTC berkunjung ke Jepang pada 6-10 Agustus 2016 atas undangan dari Ryomo Muslim Inbound Development Council (Majelis Muslim). Kunjungan ini dipusatkan di restoran, hotel dan sejumlah tempat wisata di Kota Tokyo, Sano dan Nikko. Tujuannya untuk memastikan kesiapan fasilitas yang ramah bagi wisatawan Muslim.
President JHTC, Ahmad Husaini, mengatakan tujuan kunjungan rombongan JHTC Indonesia ke Jepang, tepatnya di Tokyo, Sano City dan Nikko City, untuk memastikan kesiapan industri pariwisata halal yang saat ini menjadi konsentrasi bagi sejumlah kalangan pengusaha maupun pemerintah setempat.
Kunjungan tersebut juga untuk memberikan masukan mengenai fasilitas halal di beberapa area kuliner, hotel maupun tempat-tempat wisata di tiga kota tersebut.
Menurutnya, standar fasilitas halal di Jepang minimal harus memenuhi dua hal, yakni makanan dan fasilitas ibadah, seperti di restoran, hotel dan tempat-tempat umum. JHTC melihat ketersediaan fasilitas shalat di Restoran Wakaba (menu shushi) di Sano, Asakusa Sushi Ken (menu sushi) di Taito, dan Sano Premium Outlets di Sano.
Selain mengujungi restoran halal di tiga kota, rombongan JHTC juga mengunjungi Masjid Tokyo Cami’ atau Islamic Center di Tokyo, Moslem Community di Taito, serta beberapa destinasi wisata lainnya.
Tak perlu ragu lagi ke Jepang.
(jwt)