ChanelMuslim. com – Allahu Akbar
Ada seorang warga Jepang pernah bercerita tentang keislamannya :
“Suatu ketika saya pernah bingung untuk mengambil sebuah keputusan. Tidak ada yang menghalangi saya kecuali adalah “apa kata orang lain” jika saya mengambil keputusan tersebut.
Jika saya pilih A maka orang orang akan berkata buruk.
Jika saya pilih B maka orang orang lain akan berkata buruk juga.
Saya pun stres berat dan menghabiskan waktu di warung sake untuk menghilangkan beban stres saya.
Setelah semalaman di warung sake, saya pun pulang menuju stasiun kereta.
Tiba-tiba saya melihat seorang Muslim yang tengah melakukan shalat, ia begitu melakukannya dengan khidmat dan damai meski orang-orang mengganggap dia orang aneh.
Saya terus memperhatikan dan berpikir, “kenapa dia begitu optimis untuk shalat di tengah khalayak ramai tanpa memikirkan perkataan orang-orang di sekelilingnya. Apa rahasia dan apa tujuannya dan kenapa saya grogi dan tidak bisa sepertinya”.
Akhirnya saya pun masuk islam karena melihat sikap khuysu nya di dalam shalatnya dan sadar bahwa tujuan hidupnya adalah untuk Allah demi mencapai kebahagiaan dan ketenangan abadi selama-lamanya.
“Asyhadu alla ilaha illa Allah
Wa Asyhadu anna Muhammada Rasulullullah..”
—
Admin Suara Madinah
Kisah dari seorang wali santri yang pernah 11 tahun hidup di jepang dengan sedikit penyesuaian bahasa.
Sumber : Facebook Fanpage Suara Madinah