Pengrajin di Pulau Harapan, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Harun manfaatkan barang bekas untuk membuat kerajinan yang berkelas.
Kerajinan-kerajinan yang dibuatnya adalah seperti miniatur kapal, miniatur keajaiban dunia dan hiasan dinding dari ukuran sedang hingga besar.
Baca Juga: Kompleks di Jalur Gaza Sajikan Pelajaran Daur Ulang Barang Bekas
Manfaatkan Barang Bekas yang Terbawa Arus Pantai
Dikutip dari laman jakarta.go.id, Harun memanfaatkan barang bekas dari kayu dan bambu yang terbawa arus ke pantai untuk dibuat suvenir.
Hasil karyanya dipasarkan di restoran apung miliknya, tak jauh dari Dermaga Pulau Harapan yang juga kerap dikunjungi warga maupun wisatawan.
Harga jualnya bervariasi mulai dari satu juta rupiah hingga tiga juta rupiah tergantung tingkat kesulitan.
Tidak hanya wisatawan asal Indonesia yang senang dengan karya Harun, melainkan banyak juga wisatawan mancanegara yang membeli sebagai cenderamata untuk dibawa ke negaranya.
Baca Juga: Tingkatkan Kreativitas dari Barang Bekas ala Komunitas HmC Lombok
Usaha yang Menjanjikan
Menurut Harun, usaha kerajinan tangan ini cukup menjanjikan secara ekonomis terutama memanfaatkan pasar dari para turis mancanegara yang datang berkunjung.
Harun mengajak tetangga dan kawan-kawannya membuat kerajinan dengan mengajarkan cara membuat hingga menampung hasil karya mereka untuk dipasarkan.
Pria itu juga berharap pemerintah terus memberikan dalam hal pembinaan dan pemasaran produk agar hasil kerajinannya bisa lebih dikenal secara nasional maupun mancanegara.
Ia mengaku bahwa pembinaan dan pemasaran itu hal yang sangat penting bagi karya-karyanya.
Sahabat Muslim, semoga hal ini dapat memberi inspirasi bagi kita, bahwa peluang atau kesempatan kita untuk berkarya akan selalu ada, bahkan dari memanfaatkan barang bekas sekali pun. [Cms]