ChanelMuslim.com – Kisah kelahiran Hasan Al-Basri yang sedari kecil sudah dekat dengan para Istri Rasulullah. Beliau mendapatkan kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan Istri-istri nabi.
Wajah Hasan saat bayi membuat salah satu Istri Rasulullah, Ummu Salamah langsung senang terhadap Hasan karena wajah yang tampan, ceria dan menarik hati.
Baca Juga: Sejenak Bersama Imam Hasan Al-Basri
Kisah Kelahiran Hasan Al-Basri
Dikutip dari buku berjudul “Pejuang dan Pemikir Islam dari Masa ke Masa” yang ditulis oleh Abdul Latif dan Hidayatullah, telah datang berita gembira kepada Istri Rasulullah, Ummu Salamah. Budaknya yang bernama Khairah telah melahirkan seorang bayi laki-laki.
Ummul Mukminin tenggelam dalam kegembiraan dan tampak wajahnya berseri-seri. Ummu Salamah mengutus seseorang untuk membawa Khairah dan bayinya ke rumah selama masa-masa pasca persalinan. Khairah adalah budak yang sangat disayangi Ummu Salamah.
Sesampainya Khairah dan bayi laki-lakinya ke rumah, Ummu Salamah pun bertanya, “Sudahkah engkau memberinya nama, Ya Khairah?”
“Belum, Ibu. Aku ingin Andalah yang memilihkan nama yang layak untuknya.”
Sambil mengangkat tangannya untuk mendoakan sang bayi, Ummu Salamah pun menyatakan bahwa akan memberikan nama yang diberkahi Allah, yaitu Hasan.
Baca Juga: Dewan Dakwah Bali gelar Pelantikan dan Pembekalan Kemandirian Dakwah
Kebahagiaan Terpancar Luas
Kebahagiaan atas kelahiran Hasan tidak terbatas di rumah Ummu Salamah saja. Rumah-rumah Muslimah Madinah lainnya pun turut merasakan kebahagiaannya.
Hasan bin Yasir yang kemudian terkenal dengan sebutan Hasan Al-Basri itu tumbuh di salah satu rumah Nabi Muhammad dan terpelihara di pangkuan istri Rasulullah, Ummu Salamah.
Istri Rasulullah tersebut adalah seorang wanita Arab yang cerdas, terhormat, tegas dalam pendirian, luas pengetahuannya, dan banyak meriwayatkan hadits.
Tumbuh di lingkungan yang penuh dengan akhlak baik, maka itulah yang menjadi akhlak dari Hasan ketika dirinya sudah mulai tumbuh.
Para penghuni rumah senang dengan ketangkasan Hasan yang menyenangkan. Seringkali ia naik ke atap rumah lalu berpindah-pindah dengan gesit.
Sahabat Muslim, itulah kisah kelahiran atau masa kecil Hasan Al-Basri. Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa lingkungan tempat tumbuh seorang anak cukup penting untuk diperhatikan. [Cms]