ChanelMuslim.com – PT Pertamina dijadwalkan dalam waktu dekat meluncurkan Pertamax Turbo di Indonesia. Pertamax Turbo merupakan bahan bakar untuk kendaraan bermesin bensin, hasil pengembangan dari produk Pertamax Plus yang memiliki Research Octane Number minimal 98, serta dilengkapi Ignition Boost Formula (IBF).
Sebelumnya Pertamax Turbo telah diujicoba untuk penggunaan dalam ajang balap Lamborghini Blancpain Supertrofeo European pada awal Januari 2016, di Srikuit Vallelunya, Italia.
Keberhasilan tersebut diikuti dengan kerja sama antara Pertamina dan Centro Petroli Roma (CPR) selaku mitra Lamborghini dalam pendistribusian bahan bakar Pertamax Turbo ke sirkuit-sirkuit di seluruh Eropa.
Hingga saat ini Pertamax Turbo sudah digunakan di 4 balapan yakni di Monza-Italia, Silverstone – UK, Paul Richard-Perancis, dan Spa Francorchamps – Belgia.
Pertamax Turbo memiliki keunggulan dapat meningkatkan kemudahan kendaraan untuk dikendarai sehingga lincah bermanuver, akselerasi mesin menjadi lebih bagus karena torsi yang dihasilkan lebih tinggi, meningkatkan kecepatan maksimal (top speed) kendaraan, meningkatkan tenaga mesin kendaraan dan menyempurnakan pembakaran bahan bakar pada mesin, sehingga cocok digunakan bagi kendaraan dengan perbandingan kompresi lebih dari 12.
Menanggapi peluncuran Pertamax Turbo di tanah air ini, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan penggunaan Pertamax ini membuktikan bahwa Pertama Turbo menjadi bahan bakar dengan performa sangat baik.
“Digunakannya Pertamax Trubo dalam ajang balap bergengsi di Eropa, semakin membuktikan bahwa Pertamax Turbo telah diakui sebagai bahan bakar dengan performa yang sangat baik dan ramah lingkungan, karena bisa mengurangi emisi gas buang menjadi lebih baik,” ungkap Wianda dalam siaran persnya.
Selain itu juga diinformasikan bahwa PT Pertamina (Persero) mempertahankan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan juga Pertalite.
Di sisi lain, harga Dexlite turun Rp300 per liter menjadi Rp6.450 menyusul cukup positifnya tingkat penerimaan masyarakat akan bahan bakar tersebut. Ketetapan harga tersebut berlaku terhitung mulai pukul 00.00 tanggal 1 Agustus 2016.
(fjr)