ChanelMuslim.com – Setelah menghanyutkan putranya dan menjadi gundah hatinya, Allah menghibur ibunya Musa dengan kembalinya Musa agar bisa disusui olehnya sendiri. Saat itu, Allah mencegah Nabi Musa untuk disusui oleh wanita-wanita lain.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa Dihanyutkan oleh Ibunya saat Masih Bayi
Nabi Musa Kembali Disusui oleh Ibunya
Dan kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui (nya) sebelum itu: maka berkatalah saudara Musa: “Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?” (Q.S. Al-Qasas: 12)
Akhirnya, ditunjukkanlah bahwa yang menyusui itu ibunya Nabi Musa sendiri.
Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. (Q.S. Al-Qasas: 13)
Baca Juga: Kepahlawanan Al-Barra’ bin Malik dalam Perang Melawan Musailamah Sang Nabi Palsu
Nabi Musa pun terus beranjak dewasa hingga cukup umur dan sempurna akalnya, sehinga Musa pun diberikan hikmah (kenabian).
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sahabat Muslim, itulah kisah Nabi Musa dengan ibunya. Dari kisah ini, kita belajar banyak hal, seperti kesabaran dan kegembiraan pasti datang setelah kesedihan. [Cms]