ChanelMuslim.com – Penting bagi kita untuk menyiapkan bekal sebelum mati, yaitu berupa perbuatan-perbuatan baik yang bernilai sebagai pahala jariah. Hal tersebut kita lakukan agar walaupun jasad kita telah terkubur di dalam tanah, tetapi kita tetap mendapatkan pahala atau kucuran rahmat karena perbuatan kita selama di dunia.
Baca Juga: Dhini Aminarti: Orangtua Itu Role Model Anak-Anaknya
Perbuatan-perbuatan yang Bernilai sebagai Pahala Jariah
Dilansir channel telegram Ustaz Najmi Umar Bakkar, Rasulullah bersabda, “Ada tujuh perkara yang pahalanya terus mengalir untuk seorang hamba setelah dia mati, padahal dia berada di dalam kuburnya.
Orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai (yang terputus), membuatkan sumur, menanam pohon kurma, telah membangun masjid, telah mewariskan mushhaf Al-Qur’an, atau meninggalkan seorang anak yang selalu memohonkan ampunan untuknya setelah dia wafat.” (HR. Al-Bazzar dan al-Baihaqi, lihat Shahiihut Targhiib no. 73, hadits dari Anas)
Kemudian, ada hadits lainnya yang berbunyi, “…Sebuah rumah yang dia bangun untuk para musafir dan sedekah yang dia keluarkan pada saat dia sehat dan masih hidup, tetapi masih bermanfaat setelah wafatnya.” (HR. Ibnu Majah, al-Baihaqi dan Ibnu Khuzaimah, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 77, hadits dari Abu Hurairah)
Amalan atau perbuatan baik berikutnya adalah “Ribath (berjaga-jaga di daerah perbatasan) sehari semalam lebih baik daripada puasa serta shalat malamnya selama satu bulan.
Apabila dia pun wafat, maka pahala amalnya yang biasa dia lakukan akan terus mengalir, demikian juga rezekinya, dan dia aman dari fitnah (kubur).” (HR. Muslim no. 1913, hadits dari Salman al-Farisi)
Selain itu, dituliskan oleh Ustaz Najmi tentang hadits lainnya.
“Dan barangsiapa yang menggali kuburan untuk mayit, lalu mayit itu pun dimakamkan di sana, maka Allah akan mengalirkan ganjaran baginya, sebagaimana ganjaran memberikan tempat tinggal yang dia tinggali sampai dengan hari kiamat.” (HR. Al-Hakim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3492).
Baca Juga: Life is Choice, Hidup Itu adalah Pilihan
Menanam tanaman
Amalan lainnya adalah menanam tanaman yang mana tanaman itu bisa memberi manfaat untuk orang lain.
“Tidaklah seorang muslim yang menanam tanaman lalu tanamannya dimakan manusia, hewan atau burung, melainkan hal itu semua merupakan shadaqah untuknya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim no. 1552, hadits Jabir)
Selain itu, kita juga bisa memberi contoh yang baik kepada orang lain sesuai dengan syariat Islam.
“Barangsiapa yg membuat (mengawali) contoh yang baik dalam Islam (sesuai dengan syari’at atau sunnah Nabi ﷺ), maka dia akan mendapatkan pahalanya, juga pahala orang yang telah mengamalkannya (mengikutinya) setelahnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim no. 1017, hadits dari Jabir)
Terakhir, seseorang yang sudah berniat serta bersiap berangkat haji, tetapi meninggal dunia sebelum berangkat.
“Barangsiapa yang keluar untuk berhaji lalu meninggal dunia, maka akan dicatat baginya pahala orang yang berhaji hingga sampai hari kiamat.
Dan barangsiapa yang keluar untuk berumrah lalu meninggal dunia, maka dicatat baginya pahala orang yang berumrah hingga Hari Kiamat.
Dan barangsiapa yg keluar untuk berperang lalu ia mati, maka dicatat baginya pahala orang yang berperang hingga hari kiamat.” (HR. Abu Ya’laa, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1114, hadits Abu Hurairah)
Sahabat Muslim, semoga kita semua bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik tersebut agar kita bisa mendapatkan pahala yang terus mengalir. [Cms]