ChanelMuslim.com – Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Nabi Musa yang saat itu sakit perut. Dari kisah tersebut, kita bisa belajar bahwa kesembuhan penyakit itu hanya datang dari Allah. Apabila sakit, maka selain berikhtiar untuk sembuh, kita juga harus bertawakal kepada Allah memohon kesembuhan.
Baca Juga: Doa Nabi Musa
Kisah Nabi Musa Sakit Perut dan Diberikan Penawarnya oleh Allah
Kisah ini dijelaskan oleh Nadirsyah Hosen. Dilansir laman islam.nu.or.id, tulisan yang ditulis oleh Fathoni Ahmad dan diedit Muchlishon, saat menafsirkan Surah Al-Fatihah, Imam Ar-Razi menuliskan sejumlah kisah yang menceritakan aspek spiritual dari kalimat bismillah.
Salah satu kisahnya ini, Nabi Musa merasakan sakit di perutnya. Beliau mengadu kepada Allah yang kemudian menyuruhnya mengambil sejenis daun di padang pasir.
Nabi Musa pun mengunyahnya dan sembuh dengan izin Allah. Kemudian, Nabi Musa mengalami masalah lagi dengan perutnya, maka Nabi Musa langsung mengunyah kembali dedaunan itu, tetapi sakitnya malah bertambah nyeri.
Beliau mengadu, ’’Ya Rabb, waktu kali pertama aku makan, aku langsung sembuh. Namun, kali kedua tidak hanya nggak sembuh, tapi malah bertambah parah.”
Baca Juga: Mengambil Hikmah dari Kisah Nabi Musa dan Ahli Sihir
Dunia ini Semuanya Racun
Allah menjawab, “Kali pertama kamu datang mengadu kepada-Ku memohon kesembuhan. Namun, pada kali kedua kamu langsung saja mengunyahnya tanpa meminta petunjuk dan izin dari-Ku.
Tidakkah kamu tahu bahwa dunia ini semuanya adalah racun dan penawarnya hanyalah dengan menyebut nama-Ku?”
Dari kisah ini, bisa diambil pelajaran bahwa setiap tindakan memerlukan pendidikan batin dengan tetap berdoa kepada Allah.
Dalam hal ini, penting untuk tetap memohon rida Allah dalam setiap amal kebaikan yang kita lakukan.
Sahabat Muslim, semoga dari kisah ini, kita bisa terus bertawakal kepada Allah. Selalu berikhtiar semampu kita dan jangan lupa berserah diri kepada Allah. [Cms]