ChanelMuslim.com – Mengetahui arti dunia bagi orang-orang saleh, seperti Rasulullah, sahabat, tabi’in, dan ulama akan membuat kita bisa mengurangi kecintaan terhadap dunia. Kita bisa melihat bagaimana arti dunia itu tidak sebanding dengan kehidupan di akhirat nanti.
Baca Juga: Memahami Dunia Anak Remaja
Arti Dunia bagi Rasulullah
Dilansir channel telegram Najmi Umar Bakkar, Rasulullah bersabda, “Apalah artinya dunia ini bagiku ?! Apa halnya urusanku dengan dunia ini ?! Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia ini ialah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon, ia istirahat (sesaat) kemudian meninggalkannya. (H.R. Ahmad I/391, 441, at-Tirmidzi no. 2377, Ibnu Majah no. 4109, dan al-Hakim IV/310, hadits dari Abdullah bin Mas’ud, lihat ash-Shahiihah no. 438)
Ali bin Abi Thalib juga berkata, “Wahai dunia, wahai dunia ! Apakah kau ingin memamerkan diri padaku atau membuatku menginginkanmu ?
Tidak mungkin, tidaklah mungkin. Silakan kau perdaya diriku. Aku telah menjatuhkan talak tiga kepadamu dan tanpa adanya rujuk lagi.
Umurmu singkat, & kehidupanmu hina dan bahayamu pun besar. Oh minimnya bekal, jauhnya perjalanan, dan sepinya jalan.” (Shifatus Shafwah I/118)
Baca Juga: Mengenal Rh-null, Golongan Darah Terlangka di Dunia
Membenci Segala Kenikmatan Bersifat Sementara
Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Seandainya seluruh isi dunia telah dijadikan halal bagi diriku, niscaya aku pun akan tetap menganggapnya sebagai sesuatu yang kotor dan menjijikkan.” (Al-Fawaa’id wal Akhbar wal Hikayat hal 144)
Imam Ibnul Jauzi berkata, “Jika seseorang memikirkan dekatnya akan kematian dan apakah yang akan terjadi pada dirinya setelah kematian itu, pastilah ia akan membenci segala kenikmatan yang hanya bersifat sementara…” (Shaidul Khathir 295)
Sahabat Muslim, itulah arti dunia bagi para orang saleh. Semoga kita tidak berlebihan dalam mencintai dunia, sehingga tidak lalai dalam mengingat Allah dan segera menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat. [Cms]