TIPS hindari bercanda yang dilarang dalam Islam. Bercanda memang asyik dan memang sudah tabiatnya manusia memiliki sifat suka bermain-main dan bercanda.
Terkadang hal itu dibutuhkan untuk melepas kepenatan, kelelahan ataupun untuk bersenang-senang. Hal ini memang wajar, apalagi bagi anak-anak yang masih suka main-main.
Baca Juga: Bercandaan Ortu yang Bisa Merusak Mental Anak
Tips Hindari Bercanda yang Dilarang Islam
Akan tetapi segala sesuatu yang wajar bisa menjadi ‘kurang ajar’ ketika dilakukan dengan melampaui batasnya.
Maka demikian juga dalam hal canda, ada batas-batas dimana canda dibolehkan. Dan adakalanya canda dan senda gurau diharamkan, ketika telah melampaui batasannya.
Sebagai salah satu upaya dalam membina akidah dan akhlak anak-anak kita, sangat perlu kita mengetahui canda yang dilarang dan cenderung membahayakan bagi akidah. Untuk itu, kita perlu memerhatikan poin-poin berikut seperti dikutip dari Islampos.
1. Biasakan anak untuk berkata jujur dalam setiap keadaan. Karena terkadang ada orang yang ingin membuat temannya tertawa dengan candanya, akan tetapi dia berdusta dalam candanya.
Canda seperti ini termasuk canda yang diharamkan, karena mengandung kedustaan.
2. Ajari anak untuk menghargai orang lain, tidak merendahkannya. Karena termasuk canda yang diharamkan adalah canda yang mengandung perendahan kepada sesama muslim. Hal ini juga termasuk kezaliman.
3. Tanamkan ke dalam hati anak kita akan keagungan Allah dan ajaran agama Islam beserta syiar-syiarnya.
Sesungguhnya, sikap menjadikan syiar-syiar agama sebagai bahan canda, pada hakikatnya timbul karena kurangnya pengagungan terhadap agama dan syiar-syiarnya atau bahkan karena tidak ada pengagungan sama sekali dalam hati.
4. Ingatkan kepada anak bahwa nikmat terbesar di dunia ini adalah nikmat keimanan. Beritahukan kepadanya bahwa nikmat ini bisa berkurang bahkan bisa hilang.
Oleh karena itu, hendaknya kita berwaspada dari segala perkara yang bisa mengurangi keimanan atau membatalkan keimanan, termasuk di antaranya bercanda yang berlebihan sehingga menjadikan syiar-syiar agama sebagai bahan canda. [Cms]