BERCANDAAN ortu yang bisa merusak mental anak ini seringkali dilakukan oleh Ayah Bunda, bahkan kadang tidak disadari, lho.
Akun @sahabatparenting pada Kamis (23/6/2022) memberikan beberapa contoh candaan yang bagi anak dapat merusak mentalnya.
Mengutip dari babyologyst.com yang memuat tulisan berjudul “Hati-hati, Moms. Bercandaan ini dapat merusak mental si kecil,” berikut 5 candaan tersebut.
Baca Juga: Hamil Anak Kedua: Ini Cara Shireen Siapkan Mental Anak Pertamanya
Bercandaan Ortu yang Bisa Merusak Mental Anak
1. Candaan menyinggung fisik
“Pesek dasar ih”, “Kalau ketawa matanya hilang yaa”, “Tuh kan susah merangkak, keberatan bokong siih”.
Familiarkah Ayah Bunda dengan candaan seperti ini?
Ya, memang fisik si kecil yang menggemaskan seringkali membuat kita ingin bercanda dengannya.
Namun, candaan yang menonjolkan ‘kekurangan’ fisik ini dapat merusak self esteem si kecil loh, Bunda.
Si kecil bisa tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri, tidak menyayangi dan mensyukuri fisiknya bahkan terobsesi dengan fisiknya.
2. Candaan yang membuat cemburu
“Yah, kalau udah punya adik nanti enggak disayang lagi deh.”
“Iih Mamanya gendong siapa tuh? Mau diambil tuh mamanya”.
Tentu bukan maksud kita untuk menyakiti hati si kecil.
Namun, bercandaan seperti ini dapat membuat si kecil lebih merasa cemburu, posesif dan bahkan memiliki persepsi negatif akan kehadiran sang adik atau siapapun yang mendekati orang yang ia sayangi.
View this post on Instagram
3. Candaan yang membuat sedih
“Ditinggal kakek nenek yaa, enggak diajak”
“Yaah, Papanya pergi. Kamu enggak diajak.”
Pada dasarnya, si kecil yang sudah paham akan arti ‘pergi’ pasti akan merasa sedih jika melihat orang terdekatnya pergi meninggalkan rumah bahkan ruangan.
Bercandaan seperti ini sangat tidak diperlukan karena hanya akan membuat si kecil merasa sedih dan sendiri.
4. Menakut-nakuti dan mengancam
“Hayo, kalau enggak mau makan nanti disuntik Bu Dokter ya”.
“Jangan ke sana, gelap. Nanti ada monster, lho.”
Selain hanya membuat si kecil mudah khawatir, takut dan cemas akan hal-hal yang tidak semestinya, bercandaan seperti ini berdampak dalam jangka panjang loh, Ayah Bunda.
Jika si kecil terus terpapar candaan seperti ini, kelak ia bisa mengalami post-traumatic stress disorder, gangguan panik, dan gangguan kecemasan.
Kasihan kan, Bunda?
5. Menertawakan kesalahan
Melihat si kecil berulang kali melakukan sesuatu dengan gigih meskipun seringkali gagal memang kadang menggemaskan.
Namun, candaan yang merendahkan kesalahan si kecil bisa membuatnya merasa tidak percaya diri dan takut gagal, sehingga ia tidak mau mencoba hal tersebut lagi.
Selain itu, kelak si kecil akan memiliki pemikiran bahwa menertawakan kesalahan orang lain merupakan hal yang wajar.
Anak kita memiliki hak untuk tumbuh menjadi pribadi yang sehat, bahagia, dan percaya diri.
Percaya lah, Bunda, anak adalah cerminan dari orangtua dan pengasuhnya.
Oleh karena itu, ajarkan diri kita serta lingkungan kita untuk bijak dalam bercanda dengan si kecil ya.[ind]