ChanelMuslim.com – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) luncurkan platform pendidikan Massive Open Online Courses (MOOCs) pada Jum’at (30/7/2021). Nantinya, platform ini bisa diakses secara online oleh siapa saja.
Bacs Juga: Kerja sama UGM dan Kedubes Hungaria Dukung Pelatihan Kejuruan Mahasiswa Politeknik
Tujuan FTP UGM Luncurkan Platform Pendidikan MOOCs
Peluncuran MOOCs merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-58 FTP UGM.
Fokus platform ini adalah teknologi pertanian. Dilansir ugm.ac.id, sebuah berita yang ditulis oleh Ika, platform ini dikembangkan untuk meningkatkan antusiasme masyarakat untuk lebih mendalami teknologi pertanian.
Selain itu, agar menarik minat pelajar untuk belajar di Fakultas Pertanian UGM serta memudahkan diseminasi ilmu-ilmu teknologi pertanian.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Prof.Dr. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., menyampaikan ucapan selamat kepada FTP UGM, terlebih lagi di tengah pandemi seperti sekarang ini berhasil mengembangkan MOOCs untuk dua mata kuliah, yaitu Teori Uji Sensoris dan Praktikum Uji Sensoris.
Ia berharap agar platformnya bisa dikembangkan lagi agar bisa diakses untuk mata kuliah lain.
“Harapannya bisa dikembangkan lagi untuk mata kuliah lainnya dan bisa diakses hingga luar negeri,” katanya.
Baca Juga: Maimunah Safitri, Siswi Asal Langkat yang Masuk UGM Tanpa Tes
Menuntut Dunia Melaksanakan Pendidikan secara Daring
Dekan FTP UGM, Prof. Dr.Ir., Eni Harmayani, M.S.c., juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menuntut dunia pendidikan, termasuk perguruan tinggi untuk melaksanakan pendidikan secara daring.
Kondisi inilah yang juga turut mendorong FTP UGM mengembangkan MOOCs. Saat ini, ada dua buah MOOCs yang sedang dikembangkan
“Saat ini ada 2 buah MOOCs yang dikembangkan oleh FTP tahun 2021 yakni MOOCs Teori Uji Sensoris dan Praktikum Uji Sensoris,” ungkapnya.
Eni menjelaskan Uji Sensoris dipilih menjadi mata kuliah unggulan karena ketertarikan masyarakat di bidang evaluasi sensoris makin meningkat.
Peningkatan ini disebabkan oleh teknik evaluasi sensori yang mudah untuk diterapkan dalam menganalisis produk makanan atau minuman dengan menggunakan panca indra manusia.
Praktikum Uji Sensoris menggunakan paket sensory kit sebagai media pembelajaran yang menunjang pengalaman belajar mahasiswa di rumah masing-masing selama pandemi.
Oleh sebab itu, Eni berharap mahasiswa dapat mempraktikan langsung di rumah. Setelah itu, mereka bisa mendiskusikan hasilnya melalui forum online, sehingga mudah untuk menganalisis data serta implementasinya. [Cms]