ChanelMuslim.com – Turki mengirim bantuan kemanusiaan yang sangat besar – termasuk beras, tepung dan mainan anak-anak ke Gaza hari Sabtu kemarin (2/7).
Bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang sangat besar ini dikirimkan ke Gaza, beberapa hari setelah Turki mencapai persetujuan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pemulihan hubungan dan pengirman bantuan kemudian ke Gaza dilakukan, sementara pengangguran di Palestina telah mencapai 43 persen, aliran listrik hanya tersedia 8 hingga 12 jam sehari, dan aliran air sudah terhenti.
“Kalau langkah radikal tidak diambil, pertanyaan bukan lagi “apakah’, melainkan ‘kapan’ pecahnya lagi kekerasan akan terjadi,” kata Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur-Tengah Nickolay Mladenov memperingatkan.
Turki berencana membangun pembangkit listrik tenaga air, sarana mengubah air-laut menjadi air minum, sebuah rumah sakit dan perumahan di Gaza. Israel sendiri sudah menyetujui rencana tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sangat peka terhadap keadaan di Gaza, yang sejak tahun 2007 telah dikuasai oleh Hamas, sebuah partai berbasis Islam seperti partainya sendiri, AKP.
Ia sangat marah ketika Israel menggrebek kapal bantuan untuk Gaza dan ketika Israel tahun 2010 dengan paksa menggagalkan usaha menerobos blokade maritim terhadap Gaza.
Hubungan antara Israel dan Turki, yang pernah sebagai satu-satunya negara Muslim sekutu Israel, runtuh setelah marinir Israel menyerbu sebuah kapal bantuan bulan Mei tahun 2010 untuk menegakkan blokade angkatan laut terhadap Gaza yang dikuasai Hamas dan menewaskan 10 orang aktivis Turki dalam kapal itu.[af/voa]