Chanelmuslim.com-Komplikasi luka diabetes banyak berujung pada amputasi. Menurut pakar diabetes, ibadah puasa di bulan Ramadan bisa dimanfaatkan untuk mengurangi risiko tersebut.
“Dengan puasa, pengendalian gula darah jadi lebih baik. Aspek risiko terjadinya luka jadi lebih kecil,” kata dr Em Yunir, SpPD, KEMD, ditemui usia dikukuhkan sebagai doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jumat (17/6/2016).
Luka diabetes, khususnya di kaki ditemukan pada 15-25 persen pengidap diabetes. Risiko amputasi pada kondisi tersebut tercatat 10-15 kali lebih besar dibandingkan pada pasien tanpa riwayat diabetes. Risiko luka berulang dalam kurun 1 tahun mencapai 58,2 persen.
“Salah satu faktor risikonya kan kadar gula darah yang tinggi,” tambah dr Yunir yang juga aktif di PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia).
Perawatan luka kaki diabetes menjadi perhatian para pakar mengingat jumlah pengidap diabetes terus meningkat, tak terkecuali di Indonesia. Mengutip data organisasi kesehatan dunia (WHO), dr Yunir memperkirakan jumlah pasien diabetes di Indonesia akan melampaui angka 21 juta pada 2030.
Bagi pengidap diabetes, puasa di bulan Ramadan bisa memberikan dampak positif karena pola makan yang lebih teratur akan membuat kadar gula darah lebih terjaga. Di sisi lain, godaan juga muncul melalui berbagai menu sahur dan berbuka yang didominasi oleh makanan dan minuman bergula.(ind/dethealth)