ChanelMuslim.com- Iman dan ilmu itu selalu menyatu. Iman dengan ilmu akan kokoh. Iman tanpa ilmu seperti layangan godeg.
Apa itu layangan godeg? Layangan atau layang-layang merupakan mainan terbuat dari kertas dengan tulang terbuat dari olahan bambu. Kertas dan tulang dirangkai dengan lem dan benang sedemian rupa sehingga membentuk keseimbangan.
Ketika dua bagian depannya diikatkan dengan benang panjang, layangan akan terbang mengikuti tiupan angin. Semakin besar angin, semakin cepat dan tinggi layangan terbang.
Nah, ketika di udara itulah, layangan menunjukkan sifat asal pembuatannya. Jika seimbang, layangan terbang stabil. Tapi jika tidak, layangan akan mengalami dua hal. Bisa menjadi singit, bisa juga godeg.
Singit adalah keadaan layangan yang berputar konsisten ke kiri atau kanan saat di udara. Tidak bisa stabil. Tidak juga terkendali. Hal itu terjadi karena tulangnya tidak seimbang.
Sementara godeg, lain lagi. Yaitu, ketika layangan seolah mengalami getaran. Terbangnya stabil tapi tidak fokus. Ada gerakan kecil yang tak terkendali. Muncul begitu saja seiring tiupan angin.
Hal ini lagi-lagi karena keseimbangannya sedikit kurang pas. Entah di tulang, atau karena lainnya. Meski tidak berputar ke kiri dan kanan, layangan tidak asyik dimainkan. Selalu bergerak-gerak di tempat seperti mengalami penyakit autis.
Orang yang beriman dengan tanpa ilmu, tak ubahnya seperti layangan singit. Gerak atau amalnya ada tapi tidak lurus dan benar. Gerakan yang salah ini pun bisa mencelakai orang itu. Tabrak sana, tabrak sini.
Sementara yang seperti layangan godeg, tak ubahnya seperti yang beriman tapi ilmunya kurang memadai. Ilmunya benar, tapi argumennya lemah.
Ia tahu ada dalil dari amalnya, tapi tidak tahu persis apakah dalil itu kuat atau lemah. Karena ia hanya merujuk pada katanya dan katanya. Di situlah ia kerap ragu, apakah hujahnya benar atau salah.
“Fa’lam annahu laa ilaaha illallah.” Seolah ayat ini mengatakan, ilmuilah, kajilah lebih dalam, tentang kalimat tauhid: Laa ilaaha illallah, tidak ada ilah selain Allah.
Tak kenal maka tak sayang. Kenalilah lebih jauh tentang siapa Allah, siapa Rasul, dan apa itu Islam dan Al-Qur’an. Agar, pijakan iman dan Islam kita bisa lebih istiqamah.
Jangan sampai kita seperti layangan godeg yang gerakannya tidak fokus. Dan lebih parah lagi, seperti layangan singit yang secara konsisten terus bergerak pada arah yang salah. [Mh]