ChanelMuslim.com – Surat Yasin Ayat 21 masih berisi tentang perkataan seorang laki-laki yang mengajak sebuah kaum untuk mengikuti ajaran para Rasul. Laki-laki itu menegaskan bahwa Rasul tidak pernah meminta upah dari apa yang mereka sampaikan.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 18 dan 19
Isi Surat Yasin Ayat 21
اتَّبِعُوا مَنْ لَا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُمْ مُهْتَدُونَ
“Ikutilah (para Rasul) yang tidak meminta upah kepada kalian dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Dilansir channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, laki-laki yang baru datang itu memberikan alasan mengapa kaumnya harus mengikuti para Rasul itu.
Alasan yang ia berikan adalah karena para Rasul itu ikhlas berdakwah hanya untuk Allah, tidak mengharapkan upah dari orang-orang yang jadi sasaran dakwahnya.
Selain itu, para Rasul itu juga berada di atas hidayah. Syaikh Abdurrahman as-Sa’di mengisyaratkan bahwa 2 kebaikan ini terkumpul pada para Rasul.
Sedangkan pihak lain, kadangkala ada orang yang ikhlas dalam berdakwah, tapi dakwahnya tidak di atas petunjuk (sesat).
Sebaliknya, ada yang benar materi yang didakwahkan, tapi mereka tidak ikhlas dalam dakwahnya.
Namun, para Rasul itu tidak demikian. Mereka ikhlas dalam dakwahnya dan berada di atas petunjuk.
Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah menyatakan tentang mengambil upah dalam dakwah dan pengajaran.
“Di antara faedah yang bisa diambil dari ayat ini adalah semestinya seorang dai yang berdakwah menuju Allah hendaknya menjauhkan diri dari mengambil harta-harta di tangan manusia meskipun mereka memberikannya.
Hal yang demikian bisa mengurangi kedudukannya jika ia menerima dalam rangka dakwah dan nasihatnya. Selain itu, hal ini juga menelasani para Rasul yang tidak meminta upah kepada manusia baik dengan lisan hal maupun lisan maqol (ucapan).
Baca Juga: Surat Yasin Ayat 20, Datangnya Seorang Laki-laki
Tidak Boleh Diambil Upahnya
Apakah bisa diambil pelajaran dari ayat ini bahwa tidak boleh mengambil upah dalam mengajarkan ilmu karena hal itu menyelisihi jalan para Rasul atau tidak?
Hal yang tidak boleh diambil upah adalah dakwah untuk Allah Azza Wa Jalla. Inilah yang tidak boleh diambil upahnya karena kewajiban dakwah yang harus disampaikan manusia.
Adapun pengajaran ilmu (ta’lim) yang membutuhkan perhatian, rasa capek, dan pemberian pemahaman yang khusus, ini tidak mengapa.
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَحَقَّ مَا أَخَذْتُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا كِتَابُ اللَّهِ
Sesungguhnya yang paling berhak untuk kalian ambil upah darinya adalah Kitabullah (H.R. Al-Bukhari) (Tafsir Surat Yaasin libni Utsaimin hal 77).
Sahabat Muslim, itulah tafsir surat Yasin Ayat 21. Semoga kita semua selalu ikhlas dalam berdakwah. [Cms]