Chanelmuslim.com-Menurut psikolog, tidak ada urgensi membuatkan akun medsos untuk anak, apalagi jika anak masih berusia balita.
Dalam keseharian, bisa dijumpai orang tua yang sengaja membuat akun media sosial (medsos) dengan nama anak mereka. Padahal, si anak masih balita atau bahkan masih bayi dan dapat dikatakan belum mengerti apa-apa.
Menanggapi hal ini, psikolog anak dan remaja dari RaQQi – Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi menekankan sebetulnya tidak terlalu perlu orang tua membuatkan anak mereka yang masih balita akun sosmed. Apalagi jika si anak masih bayi, menurut Ratih tidak ada urgensinya.
“Kecuali dibikinin medsos sebelum anak umur 3 tahun kalau memang dia selebgram dan dari situ bisa dapat penghasilan. Tapi, itu dikembalikan lagi ke keputusan masing-masing orang tua ya. Tapi kalau memang nggak ada apa-apa cukuplah pakai akun ortu aja,” kata Ratih.
Terkait motivasi orang tua yang membuatkan akun medsos untuk sang anak, menurut Ratih bisa bervariasi. Jika kebetulan si orang tua adalah public figure, semua yang dilakukan oleh sang anak mungkin ingin dijadikan center of attention. Sehingga, saat si public figure memiliki anak, ia ingin memberi tahu ke masyarakat apa kegiatan sang anak, baik melalui instagram atau sosmed lain.
Motivasi lain, lanjut Ratih, bisa saja postingan soal si anak hendak dijadikan memori. Seperti diketahui, sesuatu yang diposting di internet cenderung tidak bisa hilang dan akan selalu terekam. Ditambah, jika postingan itu di-repost oleh orang lain.
“Tapi kalau saya pribadi mending bikinin email. Apa yang ditulis, terus fotonya apa, dikirim ke situ. Disimpan. Nanti pas anaknya udah besar, dibuka emailnya dan dia baca sama liat foto-fotonya itu deh. Apalagi email kan lebih private ya,” tutur wanita berkerudung ini.
Tapi, Ratih menegaskan boleh-boleh saja memposting suatu hal tentang anak sesekali. Namun, jika memposting segala sesuatu tentang anak berulang kali, bukan tidak mungkin teman lain di medsos merasa terganggu. Meskipun, penggunaan sosmed kembali lagi pada hak masing-masing individu.(ind/dethealth)