ChanelMuslim.com – Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim merupakan pasar terbesar fashion Muslim. Bahkan peluang busana muslim Indonesia menjadi acuan fashion muslim dunia. Bahkan ajang Pameran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2016 ini bisa jadi titik awal bagi fashion muslim Indonesia. Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Ai Syarif selaku Pembina Indonesian Fashion Chamber.
“Event ini adalah titik awal yang bisa kita harapkan Business to Business,” ujar Ai dalam Talkshow “Menatap Masa Depan Pakaian Muslim Indonesia” yang digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam Press Conference Event Muffest bertempat di Auditorium 1 & 2, Lt.Dasar, Kementerian Perdagangan Jakarta , Kamis (19/5).
Ai mengemukakan, jika dibandingkan dengan baju-baju internasional dan kita sebagai pusat mode masih jauh, tapi ke depannya, kita optimis bisa.
“Tapi ke depannya sangat optimis. Kita sudah mencapai 60%,” ungkap Ai.
Sementara itu, Ketua IFC, Ali Charisma mengatakan bahwa masa depan fashion Muslim sangat besar sehingga agar terkenal di luar Kuta harus kolaborasi dengan luar.
“Kita bisa kolaborasi dengan luar,” katanya.
Begitu juga agar misi menjadikan Indonesia Kiblat Fashion Muslim di dunia pada 2020 nanti, para desainer harus bisa memanfaatkan potensi Indonesia dan jangan sering mengadopsi dari luar.
“Buat para designer kurangi impor-impor dari luar negeri. Banyak di Indonesia yang bisa dimanfaatkan,” kata mantan Ketua APPMI ini.
Selain itu , Windri Widiesta Dhari yang merupakan desainer Indonesia dengan brand NurZahra mengemukakan kelemahan kita di Indonesia adalah soal branding padahal kita memiliki banyak profesional yang bekerja di brand-brand besar.
“Kita weakness di branding, menurut saya kita built one big brand,” tutupnya.
Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST) 2016 merupakan event besar pertama yang digelar oleh organisasi fashion yang baru mendeklarasikan diri pada akhir Desember lalu. MUFFEST 2016 akan digelar pada 25-29 Mei di Plaza Selatan, Istora Senayan, Jakarta dengan konsep outdoor serta diikuti oleh 250 brand fashion dalam dan luar negeri.
(jwt/whn)