ChanelMuslim.com – Kisah Nabi Saleh dan mukjizatnya, yaitu memunculkan seekor unta betina dari batu karang menunjukkan bahwa kaum Tsamud tetap tidak ingin beriman walaupun sudah ditunjukkan kekuasaan Allah.
Kaum Tsamud justru melampaui batas dengan membunuh unta tersebut. Kisah ini tercatat dalam surat Hud ayat 62 s.d 68 serta Al-A’raf ayat 77 dan 78.
Baca Juga: Nabi Musa dan Penunggang Kuda
Kisah Nabi Saleh Berdoa Meminta Mukjizat
Dilansir dari channel telegram @SirahIslam yang mengambil dari e-book Kisah-kisah Teladan, Nabi Saleh ditantang oleh kaum Tsamud untuk menunjukkan mukjizat kenabiannya.
Beliau sadar bahwa tantangan kaumnya ini bertujuan untuk menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya.
Nabi Saleh pun membalas tantangan mereka dengan menuntut janji dari mereka, yaitu apabila dirinya berhasil mendatangkan mukjizat yang mereka minta, maka mereka akan meninggalkan agama dan penyembahan mereka dan akan mengikut Nabi Salleh serta beriman kepada Allah.
Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud, berdoalah Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberikan suatu mukjizat sekaligus mematahkan perlawanan dan tantangan kaumnya itu.
Beliau memohon dari Allah dengan kekuasasan-Nya menciptakan seekor unta betina.
Akhirnya, dikeluarkanlah seekor hewan dari sebuah batu karang besar yang terdapat di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.
Dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta, terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluarlah dari dalamnya seekor unta betina.
“Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkan giliran untuk mendapatkan air minum bagimu dan bagi ternakanmu juga.
Ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya bila kamu sampai mengganggu binatang ini.”
Pada saat giliran minumnya tiba, pergilah unta itu ke sebuah perigi dan minumlah sepuas hatinya.
Baca Juga: Berdoalah Seperti Nabi Zakaria
Terbunuhnya Unta Betina
Pada hari giliran unta Nabi Saleh datang minum, tidak ada seekor binatang lain menghampirinya. Hal ini pun menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang yang merasa bahwa adanya unta Nabi Saleh merupakan gangguan.
Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendatangkan mukjizat yang mereka tuntut, maka kaum Tsamud gagal dalam usahanya menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pengaruh Nabi Saleh.
Mukjizat ini justru sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dan menghilangkan keraguan dari kaumnya.
Oleh sebab itu, mereka pun menghasut pemilik-pemilik ternak yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang berkeliaran.
Mereka pun membunuh unta tersebut dan mengingkari janji yang telah disepakati dengan Nabi Saleh.
Akibat perbuatan ini, Allah selamatkan Nabi Saleh dan pengikutnya serta mengazab kaum Tsamud dengan satu suara keras yang mengguntur.
“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (Q.S. Hud: 67)
Sahabat Muslim, semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini, ya. Semoga kita makin semangat beribadah kepada Allah dan takut berbuat dosa karena mengetahui betapa dahsyatnya azab Allah. [Cms]