ChanelMuslim.com – Kementerian Kesehatan Amerika Serikat menyatakan satu orang telah meninggal karena virus Zika, setelah berbulan-bulan memberi peringatan akan penyebaran virus ini.
Sekretaris Departemen Kesehatan Puerto Rico, Ana Rius, mengatakan adanya seorang pria berusia 70 tahun yang terinfeksi nyamuk dan meninggal pada Februari lalu akibat trombositopenia berat, yaitu kondisi jumlah trombosit darah yang rendah, yang kemudian menyebabkan pendarahan internal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention ) AS telah melaporkan adanya 683 kasus Zika, yang telah dikonfirmasi laboratorium, terjadi di Puerto Rico kurun waktu 1 November 2015 hingga 15 April 2016.
Dari angka tersebut, 74 persen melaporkan terjadinya ruam pada kulit, 69 persen mengalami myalgia (nyeri otot), 65 persen deman, dan 65 persen menyatakan sakit persendian.
CDC menyebut, setidaknya ada 49 wanita hamil yang dikonfirmasi sebagai pasien Zika. Di antara puluhan wanita itu, hanya 16 pasien yang diharuskan rawat inap, dan enam pasien diduga menderita Sindrom Gullain Barre, atau sindrom kekebalan tubuh menyerang saraf tubuh.
CDC juga mengatakan, terjadi peningkatan respon masyarakat untuk melakukan pengecekan laboratorium dan menjalankan tes infeksi Zika.
Untuk mengendalikan penularan kian luas, pihak CDC juga telah melakukan penyemprotan untuk mengurangi nyamuk-nyamuk berkembang, khususnya di rumah-rumah yang didiami oleh wanita hamil.
“Warga ataupun wisatawan di Puerto Rico haru menghindari gigitan nyamuk, mengurangi kemungkinan terjadinya virus melalui transmisi seksual, dan mencari perawatan media jika mengalami penyakiit akut dengan ruma atau demam,” kata CDC, seperti dikutip CNBC.[af/cnn]