ChanelMuslim.com – Delna Nur Pranata adalah seorang pelajar Indonesia yang mendapatkan beasiswa ke Korea, yaitu Korean Government Scholarship Program (KGSP) tahun 2017.
Sebelum mendapatkan beasiswa ini, Delna harus melewati serangkaian proses seleksi yang panjang terlebih dahulu.
Baca Juga: Kisah Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa S2 di Turki
Rangkaian Proses Seleksi Beasiswa ke Korea
Dalam blog pribadinya, Delna membagikan kisahnya.
Saat itu, Delna sudah terdaftar di Universitas Mercu Buana Jakarta jurusan Arsitektur.
Akan tetapi, tidak lama setelah itu, ia mendapatkan informasi dari sekolahnya tentang beasiswa ke Korea ini.
Awalnya, Delna tidak terlalu berminat karena sudah terdaftar di sebuah universitas.
Namun, karena ia mempunyai mimpi untuk bisa sekolah di luar negeri, Delna memutuskan untuk mendaftar.
Prosesnya diawali dengan menghubungi nomor telepon HRD yang berada di brosur.
Setelah menelepon, Delna dimasukkan ke dalam grup GKS INHA.
Grup tersebut menjadi tempat informasi, tempat bertanya, dan sebagainya.
Delna pun mulai mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendaftar, seperti formulir aplikasi yang telah diisi, janji NIIED, dua surat rekomendasi, dan penilaian kesehatan pribadi.
Selain itu, hal yang harus dipersiapkan adalah salinan ijazah SMA/sederajat atau salinan ijazah sementara, salinan transkrip nilai, dan bukti kewarganegaraan pemohon dan orang tua (contoh: akte kelahiran, kartu keluarga, paspor orang tua).
Kemudian, dokumen berupa salinan sertifikat kemampuan bahasa Korea (TOPIX) atau Inggris (opsional), surat keterangan sehat dari dokter, dan salinan paspor pemohon (Khusus kandidat yang sudah melewati seleksi putaran kedua)
Selain itu, ia juga diperintahkan untuk membuat personal statement dan study plan.
Setelah semua berkas dikirimkan, tahap selanjutnya yang dijalani Delna adalah tes wawancara.
Sebelum tes wawancara itu, terdapat sosialisasi yang dilakukan agar tidak ada kendala saat tes wawancara dan semua pendaftar mengerti terkait teknisnya.
Delna menuliskan bahwa wawancara berlangsung selama 10-15 menit.
Baca Juga: Kisah Dosen UGM Gagal UN, Sukses di Harvard
Kisah Delna Bisa Dijadikan Inspirasi
Saat itu, ia diwawancarai oleh 3 profesor dan 2 orang dari pihak Lotte.
Sesi wawancara tersebut menggunakan bahasa Inggris dan akan mendapatkan nilai lebih apabila menggunakan bahasa Korea.
Pengumuman hasil wawancara diumumkan satu bulan setelahnya.
Delna mendapatkan email langsung dari Inha yang menyatakan bahwa dirinya diterima.
Ia pun langsung diperintahkan membuat passport dan medical examination.
Itulah kisah Delna Nur Pranata yang berhasil meraih beasiswa kuliah di Korea.
Kisah ini bisa kita jadikan inspirasi agar kita tidak takut untuk bermimpi dan memperjuangkannya.
Seperti Delna, ia berhasil karena semua berawal dari mimpinya yang ingin sekolah di luar negeri. [Cms]