ChanelMuslim.com – Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong meninggal dunia.
Ia meninggal dunia Rabu, (9/6/2021) di pesawat Lion Air JT-740 rute Denpasar-Makassar karena mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Ungkap Kronologi Sang Ayah Meninggal Dunia
Wakil Bupati Sangihe Menolak Pembangunan Tambang Emas
Sebelum meninggal, Helmud sempat meminta izin usaha pertambangan atau IUP untuk perusahaan tambang emas di wilayahnya, yaitu PT TMS, dibatalkan.
Perusahaan tambang tersebut bertentangan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.
Dilansir dari tempo.co Kamis, (10/6/2021), dalam salinan surat penolakannya, Helmud meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempertimbangkan untuk membatalkan surat izin operasi kontrak karya PT TMS dengan total luas proyek mencapai 42 ribu hektare.
Pulau Sangihe adalah pulau kecil dengan luas 737 hektare dan sangat rentan terhadap aktivitas pertambangan.
Selain itu, kegiatan pertambangan juga dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat karena merusak lingkungan daratan, pantai, komunitas mangrove, terumbu karang, dan biota laut.
Penguasaan wilayah pertambangan juga bisa berimbas pada hilangnya sebagian atau keseluruhan hak atas tanah dan kebun masyarakat.
Helmud juga menyampaikan bahwa masyarakat berpotensi terusir dari kampungnya dalam jangka panjang.
Baca Juga: Mantan Juru Bicara Gus Dur Meninggal Dunia
Menyamakan dengan Kematian Munir
Spekulasi pun bermunculan terkait kematian tiba-tiba Wakil Bupati setelah menolak tambang emas tersebut.
Banyak komentar dari netizen yang menghubung-hubungkan atau menyamakan dengan peristiwa kematian Aktivis HAM, Munir Said Thalib yang diracun di pesawat.
Dilansir Detik News Jum’at, (11/6/2021) Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Merah Johansyah Ismail juga merasa janggal dengan kematian Helmud dan mendorong kepolisian melakukan penyelidikan.
“Ini mengagetkan. Kedua, misterius dan agak janggal kematiannya.
Kenapa seperti itu? Karena dia ini kan menjadi sorotan, high profile karena dia ini kepala daerah yang menolak tambang juga.
Dia juga mengirim surat ke ESDM. Suratnya juga sudah beredar,” ujarnya.
Akan tetapi, polisi sudah menyatakan bahwa kematian Wakil Bupati Sangihe ini disebabkan serangan jantung dan tidak ada bekas luka.
Selain itu, keluarga korban juga sudah menerima penjelasan terkait hal ini, sehingga tidak perlu melakukan proses autopsi.
Dilansir dari cnnIndonesia.com Jum’at (11/6/2021), hasil ini diketahui berdasarkan pemeriksaan awal oleh tim dokter saat Helmud tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidang Humas Polisi Daerah Sulawesi Selatan, Kombes E Zulpan menyatakan bahwa autopsi tidak bisa dilakukan karena izin keluarga dan jenazah sudah dimakamkan.
“Iya, kan autopsi harus ada persetujuan dari pihak keluarga.
Kemudian, juga pihak keluarga hari ini saya dapat informasi sudah memakamkan, sudah dilakukan proses pemakaman atau penguburan kepada almarhum,” ujarnya.
Semasa hidupnya, Helmud Hontong dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dermawan, sehingga dicintai oleh masyarakat. [Cms]