ChanelMuslim.com – Otoritas kesehatan Denmark telah mengeluarkan buklet terbaru yang menggunakan pendapat para ahli kesehatan dan ayat-ayat Al-Qur’an untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di kalangan komunitas Muslim yang ada di negara itu.
Baca juga: Denmark Resmi Larang Pemakaian Cadar di Tempat Umum
“Organisasi Muslim yang mendukung buklet ini sangat menghormati fakta bahwa ada banyak interpretasi ajaran Islam dan bahwa interpretasi yang muncul di sini tidak dimiliki oleh semua orang,” ungkap Naveed Baig, seorang imam rumah sakit dan kontributor buklet tersebut, menulis dalam pengantar buklet, Sputnik News melaporkan.
“Oleh karena itu, setiap individu didorong untuk terlibat dalam dialog dengan konselor spiritual dan profesional kesehatan mereka sendiri.”
Antara lain, buklet ini mereferensi untuk percaya kepada Allah, menyarankan bahwa “percaya kepada Allah dan aktif swadaya berjalan seiring, dan tidak berlawanan”.
Buklet tersebut, yang diterbitkan di halaman Institut Serum Negara, menyangkal kesalahpahaman dan konspirasi yang menghalangi Muslim untuk divaksinasi.
Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan negara itu, Søren Brostrøm menekankan bahwa ribuan pertanyaan tentang COVID-19 telah terjawab.
Memperbaiki Kesalahpahaman
Selain pendapat ahli medis, beberapa jawaban didasarkan pada tafsir Al-Qur’an, tambah Brostrøm.
Meskipun buklet tersebut telah memicu kemarahan suara-suara konservatif, Dewan Kesehatan Nasional membenarkan pentingnya menghapus kesalahpahaman di kalangan Muslim.
“Oleh karena itu, buklet dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama tentang para profesional kesehatan, yang direspon oleh Dewan Kesehatan Nasional, dan yang lainnya adalah teologis. Dan kemudian jelas bahwa ada beberapa tumpang tindih di mana ada masukan dari keduanya ”, Niels Sandø Pedersen dari Dewan Kesehatan Nasional menjelaskan.
Penduduk Islam di Denmark terdiri dari kira-kira 2% – 5% dari jumlah penduduk Denmark adalah Muslim.
Islam adalah agama minoritas terbesar di Denmark. Kebanyakan penduduk Denmark menganut agama Kristen, dengan Protestan membentuk sebanyak 92% dari orang Denmark dan Gereja Evangelical Lutheran merupakan gereja nasional.
Islam adalah agama minoritas terbesar di Denmark. Menurut World Population Review yang diterbitkan pada 2019, 313.713 Muslim tinggal di Denmark, atau sekitar 5,40% dari populasi.
Pada 1970-an, Muslim datang dari Turki, Pakistan, Maroko, dan negara-negara Muslim Balkan untuk bekerja. Pada 1980-an dan 90-an, mayoritas kedatangan Muslim adalah pengungsi dan pencari suaka dari Iran, Irak, Somalia, dan Bosnia.[ah/aboutislam]