ChanelMuslim.com- Sebagai penutup roadshow, MUFFEST 2021 diselenggarakan di Kota Jakarta, bertempat di Gandaria City pada tanggal 30 April hingga 23 Mei 2021.
Rangkaian penyelenggaraan MUFFEST 2021 telah sukses digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Dyandra Promosindo di lima kota yaitu Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, dan Bandung. Yang memasuki tahun keenam dengan tema “Recovery for Fashion Industry”.
Gelaran MUFFEST di Lima Kota Berhasil Mencatat Hasil yang Positif
Di tengah pandemi. Seperti laporan yang dipaparkan oleh Apriani, General Manager Dyandra Promosindo, “Pelaksanaan MUFFEST di Kota Kasablanka,
Jakarta berhasil mendatangkan 51.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai 6,5 milyar rupiah, baik secara retail maupun B2B (Business to Business).
MUFFEST di Kota Yogyakarta menarik 23.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,5 milyar rupiah.
MUFFEST di Kota Surabaya menarik 25.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,3 milyar rupiah. MUFFEST di Kota Bekasi menarik 22.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,1 milyar rupiah.
MUFFEST di Kota Bandung menarik 35.000 pengunjung dengan nilai transaksi 2,7 milyar rupiah. MUFFEST di Gandaria City, Jakarta masih berlangsung sampai 23 Mei 2021.”, ucap Apriani.
Berdasarkan data tersebut, penyelenggaraan MUFFEST tahun ini secara hybrid di tengah pandemi terbukti turut
berkontribusi nyata dalam mendukung pemulihan industri fesyen muslim yang terdampak pandemi dan
membantu keberlangsungan pelaku bisnis fesyen muslim, mulai dari desainer hingga UKM. Terutama menangkap
peluang pasar yang sangat besar di momen Ramadan dan Lebaran.
“Semoga MUFFEST bisa menjadi batu loncatan dan penyemangat bagi pelaku fesyen muslim Indonesia untuk merebut pasar dalam maupun luar negeri. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, kebutuhan busana muslim di Indonesia sangat besar, sehingga
Indonesia mungkin telah menjadi pusat mode muslim dunia. Tetapi, menurut kami, produk fesyen muslim Indonesia secara kualitas belum mendunia. Sehingga kita harus memperbaiki kualitas agar diterima di pasar global.
Kemudian, dengan maraknya slogan Bangga Buatan Indonesia, kami harap pelaku usaha fesyen muslim tidak
sekadar ikut-ikutan menggaungkan slogan tersebut, tetapi harus introspeksi untuk meningkatkan kualitas
maupun kreativitas supaya tidak kalah dengan brand luar.
PR tersebut tentu tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri oleh pelaku usaha atau industri, asosiasi, pemerintah, dan stakeholder terkait. Kita harus bergandengan tangan untuk kemajuan industri fesyen muslim tanah air,” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber.
MUFFEST Gandaria City Menghadirkan Desainer Lokal maupun Internasional
MUFFEST 2021 Gandaria City Jakarta menghadirkan pameran produk dari desainer serta brand fesyen muslim dan modest wear lokal maupun nasional.
Serta menggelar fashion show yaitu Fashion Parade by Indonesian Fashion Designers yang menampilkan koleksi
terkini dari IFC Malang Chapter yang diwakili oleh Yeti Topiah dan Belquinza by Ajeng Cahya yang merupakan
Road to Malang Fashion Week 2021, FRISM@ Exclusive by Frisma Yeni, Deacy by Junita Efridesy, Najua Yanti,
Roemah Kebaya Vielga, Cardinal, Kayo by Fey Kayo, Santoon by Pricilla Margie, Neera Aatas, Novita Yunus, Nura
Boutique by Oewi Wahyono, Vee House by Avy Oktrisni, dan Odyssey by Opie Ovie.
Selain kegiatan pameran dan fashion show, MUFFEST 2021 Gandaria City Jakarta menghadirkan rangkaian program acara interaktif dan inspiratif, yaitu bincang-bincang atau talkshow.
Baca Juga : Warna-warni Koleksi Raya Brand Kami, Tampil di Muffest 2021
MUFFEST 2021 Resmi Ditutup di Gandaria City
Perhelatan MUFFEST 2021 secara resmi ditutup oleh Muhammad Khayam, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Dalam sambutannya disampaikan apresiasi terhadap langkah inovatif dan terobosan dalam pelaksanaan MUFEFST 2021 ini dengan melakukan pameran secara hybrid serta berupaya mendekati pasar utama fesyen muslim dengan penyelenggaraan di lima kota.
“Peluang pasar fesyen muslim global dan domestik sangat besar dan harus diisi oleh industri fesyen muslim tanah air. Kementerian Perindustrian akan terus mengawal target untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kiblat fesyen muslim dunia.
Hal ini sejalan dengan program branding garmen dan fesyen muslim Indonesia yang melibatkan seluruh stakeholder industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), termasuk peran aktif seluruh desainer sebagai sumber ide kreatif.
Tampaknya branding fesyen muslim yang terus dilakukan oleh MUFFEST 2021 perlu dilanjutkan dengan langkah
yang lebih masif di masa mendatang agar gaungnya dapat lebih mendunia. Semoga kegiatan ini menjadi salah
satu pemicu tumbuh dan berkembangnya industri fesyen muslim serta menjadikan Indonesia semakin siap
menjadi kiblat fesyen muslim global,” jelasnya.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan kemampuan dan daya saing industri fesyen muslim nasional melalui berbagai langkah strategis yaitu mengkolaborasikan industri besar dengan pengusaha IKM fesyen dalam rangka kemudahan perolehan bahan baku melalui Indonesian textile industry start up dan material center.
Kedua, meningkatkan kemampuan dan produktivitas sumber daya manusia, serta penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM busana muslim.
Ketiga, melakukan kampanye branding fesyen muslim melalui pameran taraf internasional, menyelenggarakan kompetisi dan inkubasi bagi start up fesyen muslim.
Dalam rangkaian Closing Ceremony MUFFEST 2021 digelar Fashion Parade yang dipersembahkan Kementerian
Perindustrian dengan menampilkan karya dari para desainer dan brand fesyen muslim dan modest wear
kenamaan Indonesia, yaitu Itang Yunasz, Hannie Hananto, Eugeneffectes, Boldsession by Erika, Chaera Lee,
Wignyo, Kami, BAE by Eugene, Raegitazoro, Lisa Fitria, Khanaan, dan kolaborasi industri tekstil dengan desainer yaitu Sofie X Lucky Print.
Baca Juga : BI Jawa Tengah Gandeng Ina Priyono dalam Muffest 2021
Antusias Para Desainer di Ajang MUFFEST 2021
Desainer Khanaan Salman yang mengikuti MUFFEST 2021 menjelaskan, ”Brand Khanaan menampilkan koleksi
terbaru bertema ‘Retrospective’ yang merupakan koleksi Fall/Winter 2021 dan di-launching lebih cepat untuk
menyambut Ramadan dan Raya 2021.
Selain mengeluarkan koleksi daily, seperti pajamas dan home dress dengan bahan silk cotton, di tengah pandemi ini Khanaan tetap mengeluarkan koleksi premium dengan material silk.
Event MUFFEST ini sebagai bentuk optimisme di tengah pandemi bagi brand fesyen di Indonesia untuk tetap bisa berkreasi dan berkembang bahkan melihat potensi-potensi baru di pasar.”
Begitu tinggi animo para desainer dan pelaku usaha maupun konsumen fesyen muslim, tak hanya yang berada di kota Jakarta namun juga kota-kota lainnya, terhadap penyelenggaraan MUFFEST Gandaria City, Jakarta.
Melalui pameran dan fashion show di MUFFEST, para pelaku kreatif dan usaha berharap dapat menggiatkan kembali pasar busana muslim di tanah air di masa pandemi ini.
Seperti Desainer Alvy Oktrisni yang berasal dari Padang, Sumatera Barat, dan turut berpartisipasi dalam MUFFEST 2021 Gandaria City, Jakarta.
“Dengan adanya MUFFEST sangat berpengaruh terhadap desainer fesyen muslim yang terdampak pandemi.
Mengikuti ini, paling tidak menandakan bahwa kami tidak diam, melainkan masih bergiat, berkreasi untuk terus mengembangkan industri fesyen muslim secara bisnis.
Saya mengikuti MUFFEST agar brand saya tetap eksis dan ikut serta meramaikan kebangkitan industri fesyen muslim Indonesia.
Apalagi sambutan pengunjung dan konsumen yang datang dan belanja ke lokasi cukup bagus, meskipun situasinya sangat berbeda dengan sebelum pandemi,” ungkap pemilik brand Vee House ini.
Desainer Neera Alatas yang tergabung dalam IFC DKI Jakarta Chapter memaparkan, ”Konsep hybrid yang dilakukan MUFFEST 2021 merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk penyelenggaraan event fesyen saat ini karena bisa mencakup lebih banyak audience.
Apalagi MUFFEST tahun ini diadakan di beberapa kota besar secara maraton. Setiap kota bersama-sama membangkitkan industri fesyen dan mulai memajukan potensi para desainer lokal dan nasional.
Semoga perekonomian nasional, khususnya industri fesyen muslim di Indonesia bisa bangkit kembali di kondisi pandemi.
Ini adalah salah satu bentuk usaha kita sebagai pelaku kreatif di industri fesyen untuk saling support satu sama lain agar bisa bangkit dan maju bersama.”
Perhelatan MUFFEST Bandung terselenggara atas dukungan Direktorat Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Gandaria City sebagai Official Venue, Wardah sebagai Official
Makeup & Hairdo, dan Blibli sebagai Official E-Commerce. Serta You-C1000 dan Debellin Premium Cookware
sebagai Supporting Partner, dan Hijabersmom Community sebagai Community Partner.
Di masa pemulihan pasca pandemi ke depan, upaya mengembangkan industri fesyen muslim Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai barometer fesyen muslim dunia, tentu semakin menantang.
Melalui ajang MUFFEST diharapkan seluruh pihak dan stakeholder terkait dapat saling bersinergi dan terintegrasi dalam menjalin kerjasama berkelanjutan.
Dengan komitmen peningkatan kualitas penyelenggaraan MUFFEST dari tahun ke tahun dapat memperkuat kompetensi produk fesyen muslim Indonesia agar mampu menguasai pangsa pasar lokal sekaligus bersaing di pasar global.[Ind/Wld].