PARENTING in the West in Islamic Perspective (bagian 2). Periksa ke dalam diri kita, apakah cara kita mendidik anak-anak sesuai dengan prinsip-prinsip tarbiyah islamiyah atau tidak?
Apakah secara tidak sadar, pola didik yang salah dari orang tua kita, kita turunkan kepada anak-anak kita?
Baca Juga: Parenting in The West in Islamic Perspective (1)
Bedah Buku Parenting in the West in Islamic Perspective
Oleh: Hifizah Nur, S.Psi., M.Ed., (Ketua Hikari Parenting School)
Para orang tua seringkali secara sadar atau tidak menurunkan pola asuh yang diterimanya ketika ia kecil.
Evaluasi perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip tarbiyah dengan yang tidak sesuai.
Daftar pertanyaan untuk memeriksa pola pendidikan yang kita terapkan kepada anak-anak.
Baca Juga: Ini Cerita Parenting Intan Nuraini Membersamai Anaknya
9 Renungan untuk Orang tua
Renungkanlah perlakuan orang tua kita saat kita kecil dan remaja:
a. Apakah orang tua kita sering menyatakan rasa cintanya kepada kita secara verbal atau tidak.
b. Apakah orang tua kita memperhatikan masalah-masalah kita meskipun mereka sibuk atau tidak.
c. Apakah kita mendapat dukungan dan dorongan dari orang tua kita dahulu untuk aktivitas kita atau tidak.
d. Apakah orang tua kita menghargai usaha kita bagaimana pun hasilnya, atau tidak.
e. Apakah orang tua kita sangat keras kepada kita dan selalu ingin kita bertanggung jawab atau tidak.
f. Orang tua kita selalu membandingkan kita dengan saudara-saudara kita yang lain atau tidak.
g. Tulis nama-nama orang yang memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan kita.
h. Tulis nama-nama orang yang memiliki pengaruh negatif terhadap perkembangan kita.
i. Apakah di antara orang-orang tersebut adalah orang tua kita?
Baca Juga: Menjadi Orangtua yang Selalu Dirindukan
8 Renungan tentang Diri Kita Sebagai Orangtua
Renungkan tentang diri kita sebagai orang tua, jawab ya atau tidak:
a. Apakah saya memiliki pengalaman bersama anak pertama yang membuat saya terlalu keras kepadanya?
b. Saya ingin segala sesuatu sempurna ketika bersama anak-anak, dan merasa gagal ketika saya tidak bisa melakukan hal yang sempurna.
c. Saya merasa, membersihkan rumah dan menyiapkan makanan lebih penting dari pada bermain bersama anak-anak.
d. Saya sering tidak membolehkan anak-anak saya melakukan sesuatu karena saya merasa saya sendiri tidak bisa melakukannya ketika saya kecil.
e. Saya merasa, saya mendidik anak-anak saya sama persis dengan orang tua saya mendidik saya, hanya berbeda waktu dan tempat saja. Karena saya tidak tahu cara lain untuk membesarkan anak-anak.
f. Cara saya memperlakukan anak-anak menunjukkan saya tidak mempercayai kemampuan mereka melakukan sesuatu.
g. Saya membiarkan anak-anak saya memilih sesuatu yang sederhana, yang khusus untuk mereka dan masuk akal untuk usia mereka.
h. Saya merasa stres dan tanggung jawab-tanggung jawab baru dalam mengubah gaya hidup, merupakan gangguan yang berat untuk saya dan pasangan saya.
Hal ini yang membuat saya tidak punya banyak waktu untuk menghadapi kebutuhan dan keinginan anak-anak saya.
Mengakui hasil searching tadi dan menentukan mana yang memiliki respon positif dan negatif.
Respon positif adalah yang sesuai dengan pola pendidikan Islam dan cocok diterapkan di lingkungan kita. Sedangkan respon negatif adalah yang sebaliknya.
Memberi penghargaan terhadap pola didik yang positif dan tetap melakukannya terhadap anak-anak.
Mengubah pola didik yang negatif.
Bertahanlah. Jangan mudah menyerah.
Insya Allah balasan yang besar akan menunggu kita bila kita bekerja keras mendidik anak-anak kita menjadi anak yang sholeh.
”Ketika anak Adam meninggal, semua amalnya akan selesai kecuali 3 hal: amal jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).[ind]