ChanelMuslim.com – Mengenal shalat Tarawih tentu berkaitan dengan peristiwa berikut. Pada 23 Ramadan tahun kedua hijriah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam melaksanakan shalat tarawih pertama kali sebanyak 8 rakaat, dulu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam menyebutnya dengan Qiyam Ramadan, yakni penghidupan atas malam Ramadan.
Dari Aisyah r.a, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam melakukan shalat tarawih di masjid pada suatu malam. Orang-orang bermakmum kepadanya. Malam berikutnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam kembali shalat Tarawih dan jamaahnya semakin banyak. Pada malam ketiga atau keempat, jamaah telah berkumpul, tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam tidak keluar rumah. Ketika pagi Rasulullah mengatakan, ‘Aku melihat apa yang kalian perbuat. Aku pun tidak ada uzur yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, tetapi aku khawatir ia (shalat Tarawih) diwajibkan’.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad)
Baca juga: Inginku Tarawih Bersamamu
Terdapat perbedaan jumlah rakaat shalat tarawih
1. Shalat Tarawih 11 Rakaat
Hadist dari Abu Salamah bin Abdirrahman yang bertanya kepada Aisyah RA. “Bagaimanakah shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam di bulan Ramadan?” Lalu Aisyah r.a menjawab bahwa, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah menambahkan shalat di dalam bulan Ramadan dan di luar Ramadan lebih dari 11 rakaat.”
2. Shalat Tarawih 23 Rakaat
Keyakinan shalat Tarawih yang berjumlah 23 rakaat didasarkan oleh perilaku para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam dan generasi tabiin, sumber dari argumentasi Tarawih 20 Rakaat adalah Risalah Amaliah Kaum Nahdliyin, Musnad Ibn al-Ja’d memaparkan, “Mereka (para sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam) melaksanakan shalat malam pada masa Umar bin Khaththab r.a pada bulan Ramadan sebanyak 20 rakaat.”
Pendapat ini juga didukung oleh dalil dari riwayat tabiin Yazid bin Ruman yang berbunyi, “Manusia senantiasa melaksanakan shalat pada masa Umar di bulan Ramadan sebanyak 23 rakaat, yaitu 20 rakaat tarawih, ditambah 3 rakaat witir.”
Tidak masalah berapa rakaat dalam shalat Tarawih mau 11 ataupun 23, sama-sama mendapatkan pahala, daripada mereka yang tidak punya kepentingan namun dalam satu bulan tidak sama sekali mengerjakan shalat tarawih.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com