ChanelMuslim.com- Malam Lailatul Qadar ialah malam yang mendapat tempat spesial di sisi Allah Subhanahu wa Taala, sehingga Allah menyiapkan pada malam tersebut ampunan-Nya yang sangat besar juga ganjaran pahala lainnya.
Malam Lailatul menjadi malam di mana ibadah di dalamnya memiliki keutamaan lebih daripada ibadah 1.000 bulan.
Baca Juga : Agar Tak Melewatkan Malam Lailatul Qadar
Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar
Pada malam hari itu malaikat (Jibril) dengan seizin Allah mengatur setiap perkara. Malam Lailatul Qadar jatuh dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Taala sebutkan dalam Al-Qur’an
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Al-Quran, 97: 3).
Salah satu yang masyhur, bahwa malam tersebut ialah malam yang sangat mulia, kemualiannya lebih baik dari malam 1000 bulan.
Artinya jika seorang muslim beribadah pada malam tersebut, berarti ia mendapat fadhilah ibadah selama 83 tahun lebih, sedangkan belum tentu seorang muslim bisa hidup selama itu.
Tetapi Allah menyiapkan itu untuk Ummat-Nya. Dan tentu saja kemualiaan yang besar tidak begitu saja mudah didapatkan, perlu usaha dan upaya yang maksimal guna mendapatkannya.
Dan di antara yang bisa dan sebaiknya dilakukan oleh seorang muslim di malam Lailatul Qadar ialah:
Menghidupkan Malam
Tentu yang pertama mesti dilakukan ialah menghidupkan malam tersebut dengan berbagai macam ibadah.
Bagaimana mungkin seorang berangan-angan mendapatkan malam Lailatul Qadar sedangkan ia berleha-leha di malam harinya?
“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qodr dengan Iman dan Ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau” (HR Bukhori).
Dan kata “menghidupkan” dalam hadits ini ialah kata umum yang berarti bahwa apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah saja.
Apapun itu ibadahnya, intinya ialah kita menghidupkan malam ini dengan berbagai macam ibadah.
Dari mulai sholat, membaca qur’an, I’tikaf, berdzikir, berdo’a, dan sahurpun termasuk ibadah.
Amalan menyambut malam Lailatul Qadar inilah yang kemudian memberikan manfaat kepada diri kita untuk menyiapkan jiwa dan raga berdoa sepenuh hati dengan hati setulus mungkin.
Memperbanyak Dzikir dan Do’a
Membanyak dzikir adalah salah satu cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lalatul Qodr.
Terlebih lagi bahwa itu dzikir yang memang benar-benar diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi saw. Seperti lafadz “laa Ilaaha Illallah” yang disebutkan dalam hadits bahwa itu ialah Afdholnya dzikir.
Dan pada malam-malam sepuluh terakhri ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadistnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya Aisyah ra untuk kita baca dimalam-malam mulia ini, yaitu:
“Allahumma Innaka ‘Afuwwun Tuhibbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anni”“Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
Memperbanyak Tilawah Qur’an
Tidak mesti mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di malam itu.
Namun jika memang mampu dan bisa mengkhtamakan Al-Qur’an itu sungguh sangat baik sekali, tidak diragukan lagi orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.
Melaksanakan Shalat
Tidak ada ketentuan berapa rokaat harus sholat dimalam hari Romadan, termasuk malam-malam sepuluh terakhir. Tidak ada batasan berapapun kita melaksanakan sholat, 8 rokaat kah atau 20, atau bahkan lebih. Yang terpenting ialah sholat itu dilakukan dengan format 2 rakaat satu salam.
“sholat malam itu 2 rakaat 2 rakaat….” (HR Bukhori & Muslim).
Tapi yang harus diperhatikan ialah, kalau sebelumnya sudah sholat witir dengan Jemaah tarawih sebelumnya, maka sudah tidak boleh lagi melekukan sholat witir, karena witir tidak boleh dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu malam.
Dan kalau memang belum sholat witir, ya tutuplah sholat malam kita dengan sholat witir.
Melakukan Iktikaf
Amalan menyambut malam Lailatul Qadar yang pertama adalah iktikaf. Iktikaf yakni berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.
Ini adalah momen di mana umat Islam bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Dikatakan sebelumnya, terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan iktikaf.
Adapun syarat untuk sahnya iktikaf seperti, beragama Islam, baligh, dan memiliki niat iktikaf. Selain itu, iktikaf harus dilakukan di masjid, baik itu di masjid jami’ ataupun di masjid biasa. Bila terpaksa dilakukan di rumah, maka diperbolehkan.
Perbanyak Membaca Al-Quran
Tidak hanya itu, amalan menyambut malam Lailatul Qadar yang bisa ditunaikan adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an. Tentu saja dengan niat beribadah hanya untuk Allah SWT.
Membaca Al-Qur’an mampu mendatangkan pahala kepada siapa saja. Apalagi di malam Lailatul Qadar, pahala yang didapatkan bisa berlipat ganda. Bila disertai dengan meresapi makna dan arti di tiap ayatnya, maka bisa lebih khusyuk dalam menunaikan amalan tersebut.