ChanelMuslim.com – Surat Yasin ayat 57 dan 58 menceritakan terkait bagaimana kondisi penduduk surga di akhirat nanti.
Kita bisa mengetahui makanan apa yang dimakan oleh penduduk surga dan mereka akan mendapatkan keselamatan yang sempurna
Baca Juga: Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin
Surat Yasin Ayat 57 Menceritakan Jenis Makanan Penduduk Surga
Ayat 57 dari surat Yasin berbunyi
لهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُمْ مَا يَدَّعُونَ
Arti Kalimat: Bagi mereka fakihah (buah-buahan), dan mereka mendapatkan apa yang diminta.
Dilansir dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, dijelaskan bahwa Syaikh Ibn Utsaimin menjelaskan bahwa semua jenis makanan penduduk jannah adalah fakihah, dari kata yatafakkah yang artinya bersenang-senang.
Sering kali kata fakihah diterjemahkan sebagai buah-buahan dan itu yang banyak disebutkan para ulama.
Namun, Syaikh Ibn Utsaimin cenderung pada pendapat bahwa semua jenis makanan penduduk jannah adalah fakihah.
Alasannya adalah karena semua makanan itu dimakan untuk bersenang-senang, bukan karena kebutuhan atau kondisi darurat harus memakannya.
Berbeda dengan di dunia, kadangkala kita harus makan sesuatu karena kita butuh dengan makanan itu.
Contohnya, saat sakit, kita harus makan obat, jamu, dan semisalnya yang terpaksa kita makan meski pahit.
Namun, karena itu kebutuhan, maka terpaksa harus kita makan. Itu pun belum tentu menyebabkan kita sembuh.
Dalam kondisi darurat, di tempat pedalaman yang tidak bisa didapatkan makanan halal, seseorang bisa saja terpaksa makan bangkai.
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa penduduk jannah mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 1 dan 2
Ayat 58 Tentang Keselamatan bagi Penduduk Surga
Ayat 58 surat Yasin berbunyi:
سلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ
Arti Kalimat: (Semoga keselamatan atas kalian) sebagai suatu ucapan dari Rabb yang Maha Penyayang.
Allah menyatakan ucapan Salaam kepada penduduk jannah.
Hal itu menunjukkan bahwa penduduk surga akan mendapat keselamatan yang sempurna, seperti tidak akan pernah mengalami sakit, hal yang tidak mengenakkan, ataupun kematian.
يُنَادِي مُنَادٍ إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلَا تَسْقَمُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلَا تَمُوتُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلَا تَهْرَمُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوا فَلَا تَبْأَسُوا أَبَدًا
Akan ada penyeru yang berseru (kepada penduduk jannah).
“Sesungguhnya, kalian akan sehat terus dan tidak akan sakit selamanya.
Sesungguhnya, kalian akan hidup terus dan tidak akan meninggal selamanya.
Sesungguhnya, kalian akan tetap muda dan tidak akan pernah tua selamanya.
Sesungguhnya, kalian akan merasakan kenikmatan dan tidak akan sengsara selamanya (H.R Muslim dari Abu Said dan Abu Hurairah).
Penyebutan Sifat Rahiim (Yang Maha Memiliki Rahmat) dalam ayat ini menunjukkan bahwa penduduk surga tidaklah bisa mencapai kedudukan di jannah seperti itu kecuali atas rahmat Allah.
(Disarikan dari Tafsir Yasin libni Utsaimin halaman 210)
Itulah penjelasan terkait surat Yasin ayat 57 dan 58.
Mari kita berdoa kepada Allah dan terus semangat dalam melaksanakan perintahnya serta menjauhi larangannya agar kita termasuk ke dalam penduduk surga di akhirat kelak. [Ind/Camus]