• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 28 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Jangan-jangan, Allah Sudah Tidak Peduli dengan Kita

08/04/2021
in Nasihat, Unggulan
Jangan-jangan, Allah Sudah Tidak Peduli dengan Kita

Jangan-jangan, Allah Sudah Tidak Peduli dengan Kita (Ilustrasi, foto: Depositphotos)

1.1k
SHARES
8.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Jangan-jangan, Allah sudah tidak peduli dengan kita. Allah abaikan kita. Apa pun yang kita lakukan, hanya akan menambah buruk nasib kita.

Hidup serba mudah bukan pertanda bahwa Allah meridhai kita. Begitu pun sebaliknya. Hidup serba susah bukan pertanda Allah murka dengan kita. Ridha dan murka Allah bergantung pada keikhlasan dan benarnya amal kita.

Betapa banyak orang yang Allah murkai, hidupnya begitu nyaman. Harta berlimpah. Kekuasaan di tangan. Semuanya serba ada dan mudah. Seolah Allah mengatakan pada orang ini, “Silakan puas-puasin duniamu. Di akhirat, kamu akan sengsara selamanya!”

Baca Juga: Jangan Ada Pencitraan dengan Allah

Ya Allah, betapa kami berlindung dariMu dari apa yang digolongkan dalam ayat berikut ini.

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS.Al An’am: 44).

Bayangkan jika kita salah memahami konteks ini. Bahwa, orang yang Allah ridhai adalah yang hidupnya nyaman. Dan kenyamanan dan kenikmatan inilah yang selalu menjadi patokan. Seolah tak ada tarikan nafas dalam hidup ini kecuali dalam rangka mengejar kenyamanan itu.

Kita pun menjadi super sibuk. Sibuk dalam rangka mencari fasilitas kenyamanan itu. Dan di waktu yang berbeda, kita pun sibuk pula dalam menikmati kenyamanan yang sudah di tangan.

Persepsi kita tentang hidup pun mulai berubah. Persepsi yang akhirnya menggeser apa yang penting dan apa yang tidak penting dalam hidup ini. Begitu pun dengan apa yang bernilai dan apa yang tidak memiliki arti sama sekali.

Bayangkan tentang sebuah persepsi seseorang yang rumahnya tak jauh dari masjid. Kumandang azan terdengar jelas dari dalam rumahnya. Ia sehat. Segala sarana sangat memungkinkan dirinya untuk berhenti sejenak dari urusan dunia untuk kemudian singgah di masjid. Tidak dalam hitungan jam. Hanya lima sampai sepuluh menit saja.

Namun, hal itu menjadi berbeda dalam kalkulasi untung ruginya. Seolah dia berhujah, aku paham itu azan. Tapi kesibukanku saat ini jauh lebih penting dari apa pun. Waktu berakhir shalat kan masih lebih dari dua jam lagi. Dan sepertinya, shalat di rumah jauh lebih khusyuk daripada di masjid.

Kesibukan apa sebenarnya yang ia maksudkan sehingga berat untuk berangkat ke masjid. Rupanya, ia sedang menyimak berita penting dari televisi. Atau, ia sedang menuntaskan tugas kantornya di rumah.

Itu pun masih tergolong “wajar”. Karena di persepsi yang lebih bawah lagi hujjahnya lebih parah. “Aduh, baru mau mulai tidur. Yah, lagi tanggung nih chatingnya.” Dan seterusnya.

Satu hal yang jarang kita dengar tentang bahaya merasa sibuk ini. Sibuk dalam hal yang sebenarnya bisa ditunda. Sibuk yang sebenarnya jauh di bawah nilai ibadah. Sibuk yang jika tidak dikerjakan pun tidak akan berpengaruh apa-apa. Untuk urusan dunia, maupun akhirat.

Yaitu, sebuah ungkapan nasihat dari seorang tabi’in yang merupakan guru dari para ulama ahlussunnah. Beliau adalah Hasan Al-Bashri, rahimahullah.

Beliau mengatakan,

من علامة إعراض الله تعالى عن العبد أن يجعل شغله فيمالا يعنيه

“Termasuk tanda bahwa Allah berpaling dari seorang hamba adalah Dia menjadikan si hamba sibuk pada hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”

Kata kuncinya ada pada manfaat atau tidak. Jika iman sudah pada tingkat daya yang lemah, ilmu agama yang jauh dari memadai, sahabat yang hanya mengingatkan pada urusan dunia; kata ‘manfaat’ menjadi begitu bias.

Semua menjadi bergantung pada apa yang jelas terlihat. Jelas pula dirasakan. Dan, jelas hasilnya.

Dalam hal jelas ini, urusan dunia jauh dirasakan lebih jelas dari apa pun tentang akhirat. Setan pun membimbingnya untuk lebih akrab lagi dengan keindahan dunia. Sementara urusan akhirat kian redup ditelan hiruk-pikuknya kesibukan.

Semoga yang seperti itu bukan kita. Tapi jika itu yang terjadi, itulah pertanda bahwa Allah sudah tak lagi peduli dengan kita. [Mh]

 

 

 

 

Tags: Allah Mengabaikan KitaJangan-jangan Allah Sudah Tidak Peduli dengan KitaNasihat tentang ImanTakut kepada Allah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Yakinlah, Ramadan Masa Pandemi Tetap Sama dengan Masa Normal

Next Post

Resep Pokcoy Siram Ayam Cincang Lezat

Next Post
Resep Pokcoy Siram Ayam Cincang Lezat

Resep Pokcoy Siram Ayam Cincang Lezat

Suplemen Kesehatan sangat Berharga untuk Jurnalis

Suplemen Kesehatan sangat Berharga untuk Jurnalis

Lava Tour

Lava Tour Merapi

  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7762 shares
    Share 3105 Tweet 1941
  • Keutamaan Istighfar Menurut Hadis

    330 shares
    Share 132 Tweet 83
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    142 shares
    Share 57 Tweet 36
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    490 shares
    Share 196 Tweet 123
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4926 shares
    Share 1970 Tweet 1232
  • Dalil Membaca Allahumma Ajirni Minannaar

    1083 shares
    Share 433 Tweet 271
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1630 shares
    Share 652 Tweet 408
  • Hukum Mengucapkan Hari Raya Nonmuslim Menurut 4 Mazhab

    235 shares
    Share 94 Tweet 59
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga