• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 2 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Ciri Cinta Sejati: Poligami Jadi Pilihan Terakhir

Maret 31, 2021
in Suami Istri, Unggulan
Ciri Cinta Sejati: Poligami Jadi Pilihan Terakhir

Ilustrasi, foto: Amartha Blog

109
SHARES
840
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ciri cinta sejati selalu memberi dengan sadar. Meskipun yang terjadi mengurangi dengan terpaksa. Bukan sebaliknya, memberi tanpa sadar dan mengurangi dengan rencana.

Semua suami istri pasti mendamba cinta sejati di antara mereka. Senang bersama. Susah pun bersama. Ada yang baik disyukuri. Ada yang buruk disabari.

Prinsipnya, dalam keadaan apa pun: susah atau senang, keadaan yang baik atau buruk; cinta sejati membingkai semua itu tetap dalam satu kepastian: tetap cinta dan cinta yang menetap.

Baca Juga: Ciri Cinta Sejati: Tajamnya Bahasa Isyarat

Tak ada yang bisa memisahkan menyatunya cinta itu. Kecuali, kematian atau hal lain yang tentu sama-sama tidak diinginkan. Jaminan itulah yang bisa diraih dari cinta sejati. Dan tak ada kenyamanan lain dari hubungan itu kecuali jaminan selalu bersama.

Godaan Poligami

Adakalanya, hidup susah membatasi peluang godaan. Termasuk godaan untuk poligami. Boro-boro mau tambah istri, persediaan beras saja sering keburu habis sebelum uang tersedia lagi. Boro-boro kepikiran poligami, buat bayar listrik saja comot sana, comot sini.

Kalau fakta di lapangan memang jauh dari memungkinkan, maka poligami pun menjadi hal yang tak lagi menarik. Apa pun dalilnya. Dan, apa pun godaannya.

Namun, mungkin lain lagi ceritanya jika uang menjadi serba ada. Seolah, semua kenikmatan dunia sudah di genggaman. Rumah memadai, mobil memadai, dan tabungan pun jauh dari titik nol. Kecuali, tambah istri.

Soal tambah istri inilah yang kemudian menjadi wacana baru yang kerap datang dan pergi. Datang ketika godaan itu nyaris tak terbendung. Dan pergi ketika nyali tiba-tiba menyusut saat membayangkan sosok istri.

Dalil-dalil dalam pikiran pun membuka segala peluang. Bukankah para Nabi berpoligami? Bukankah banyak orang soleh punya lebih satu istri? Bukankah pahala akan jauh lebih banyak peluang dengan lebih satu istri dari cuma dia seorang?

Cinta Sejati versus Poligami

Pertanyaan mendasar pun muncul: apakah bertentangan antara cinta sejati dengan poligami? Bukankah poligami tidak berhubungan dengan soal cinta sejati.

Karena cinta sejati sepertinya bisa dibangun secara paralel atau satu subjek dengan objek yang berbeda dalam waktu bersamaan. Mungkinkah?

Pertanyaan ini sepertinya sudah tertera dalam Surah Annisa tentang bolehnya poligami. Bahwa, soal cinta tidak mungkin bisa dibagi rata, dibagi sama. Pasti, ada prosentasenya. Misalnya, yang nomor satu 40 persen, dan yang kesekian lebih dari itu.

Dan, ini mungkin manusiawi. Karena manusia selalu suka dengan yang lebih baru. Lebih segar. Lebih muda. Dan lebih-lebih lain yang ditafsirkan secara subjektif.

Masalahnya, apa yang kurang dari cinta sejati selama ini jika ujungnya harus tambah yang baru?

Dengan mengambil pilihan nambah atau poligami, itu sama dengan sebuah kesimpulan bahwa cinta sejati selama ini tidak utuh seratus persen. Masih ada bolongnya.

Buat pihak istri, pilihan poligami secara sepihak itu menunjukkan bahwa cinta sejati selama ini tak lebih dari basa-basi. Karena yang namanya cinta sejati itu bukan soal mendapatkan apa, tapi mengorbankan apa.

Artinya, cinta sejati bukan memberikan semangat untuk menerima, melainkan memberi. Dan itulah yang namanya pengorbanan. Berkorban untuk selalu bersama.

Berkorban untuk Cinta Sejati

Berkorban untuk menerima apa pun keadaannya, walau waktu dan keadaan tak lagi seperti dulu. Dan bicara soal pengorbanan, pihak istri tak perlu lagi ditanya tentang besar dan banyaknya pengorbanan.

Kan Allah subhanahu wata’ala membolehkan, kenapa istri melarang? Jawabannya mungkin sederhana. Allah subhanahu wata’ala membolehkan karena demi maslahat dan tidak ada pilihan lain kecuali poligami.

Jadi, bukan sebuah keutamaan atau fadhilah. Tapi sebuah jalan kemaslahatan yang menjadi pilihan terbaik buat bahtera rumah tangga karena sebuah keadaan.

Seperti, istri pertama meninggal dunia. Atau, ada penyakit yang menghalangi hubungan intim antara keduanya. Dan seterusnya.

Itulah mungkin, wallahu a’lam bishowab, kenapa syariah poligami turun setelah wafatnya istri pertama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Khadijah radhiyallahu ‘anha.

Karena cinta Nabi dengan Khadijah nyaris tak tertandingkan dengan siapa pun. Dan, hal inilah yang pernah terlontar dari Aisyah radhiyallahu ‘anha sebagai ungkapan cemburu terhadap Khadijah yang terus disebut-sebut Nabi meski ia sudah meninggal dunia.

Wajar jika ada istri yang berseloroh tentang “sunnah” poligami.

“Kalau memang benar-benar ingin mengikuti sunnah Nabi apa adanya dalam poligami, silakan tunggu saya mati dulu, baru boleh berpoligami. Karena Nabi berpoligami setelah Khadijah meninggal dunia.”

Cinta sejati itu mestinya berwujud sederhana. Sakinah: betah selalu berdua selamanya. Mawaddah: saling cinta berdua selamanya. Dan rahmah: saling sayang berdua selamanya. [Mh]

 

 

 

Tags: Cinta Sejati dan PoligamiSamaraSuami Istri
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sambut Ramadan, Masjid Jagokariyan Resmi Buka Layanan GeNose

Next Post

Kajian Islam: April Mop Ditinjau dalam Perpektif Syariat Islam

Next Post
april mop

Kajian Islam: April Mop Ditinjau dalam Perpektif Syariat Islam

Muslim Colorado Berkabung dan Menggalang Dana untuk Korban Penembakan

Muslim Colorado Berkabung dan Menggalang Dana untuk Korban Penembakan

Turki akan Bawa Boikot Saudi ke WTO

Turki akan Bawa Boikot Saudi ke WTO

  • Dari Khitan Massal hingga Palestina: Bahagianya Merayakan Dampak

    Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3241 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5182 shares
    Share 2073 Tweet 1296
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    4013 shares
    Share 1605 Tweet 1003
  • Muscab Salimah Bojonggede Tuai Banyak Apresiasi

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Bedah Kepribadian di Sekolah Pranikah, Salimah Tulungagung Ajak Peserta Mengenal Diri Sebelum Menikah

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pernikahan Fiki Naki dan Tinandrose Menarik Perhatian Publik

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7671 shares
    Share 3068 Tweet 1918
  • Nasi Kebuli Ayam Istimewa

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Korban Meninggal Akibat Banjir Sumatera Bertambah Menjadi 442 Orang

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga