ChanelMuslim.com – Dua gadis remaja, usia 13 dan 15 tahun, didakwa atas pembunuhan dan pembajakan mobil seorang imigran Pakistan yang tewas pekan lalu saat bekerja mengantarkan makanan di Washington, D.C., dalam sebuah insiden yang direkam oleh seseorang dalam video.
Mohammad Anwar, 66 tahun, tewas ketika polisi mengatakan gadis-gadis itu, bersenjatakan taser, melaju dengan mobilnya saat ia berpegangan pada sisi pengemudi dengan pintu terbuka dan jatuh beberapa detik kemudian tepat di luar stadion Washington Nationals.
Baca Juga: Rasisme Anti-Asia Meningkat di Amerika Serikat
Dua Gadis Remaja Membajak Mobil Muhammad Anwar
Sebuah video yang diposting pada hari Sabtu menunjukkan pertemuan itu berlangsung dalam satu setengah menit, diakhiri dengan Honda Accord Anwar di sisinya, gadis-gadis itu memanjat keluar dan Anwar yang terluka parah tergeletak dan tidak bergerak di trotoar.
Hingga Minggu sore, video tersebut telah dilihat setidaknya 5,5 juta kali di Twitter.
Polisi telah mengidentifikasi tersangka remaja, salah satunya dari District of Columbia dan yang lainnya dari tetangga Fort Washington, Maryland.
Baca Juga: Muslim AS Ikut Mengutuk Aksi Rasisme
Kampanye GoFundMe untuk Keluarga
Anwar, yang tinggal di pinggiran kota Springfield, Virginia, dan sedang dalam pekerjaan pengiriman untuk Uber Eats ketika dia terbunuh, digambarkan dalam postingan GoFundMe sebagai “Seorang imigran Pakistan pekerja keras yang datang ke AS untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuknya dan keluarganya.”
Kampanye GoFundMe, yang diluncurkan atas nama keluarganya, telah mengumpulkan lebih dari $ 500.000 pada Minggu sore untuk menutupi biaya pemakaman dan menafkahi para penyintasnya.
“Anwar adalah suami, ayah, kakek, paman, dan teman tercinta yang selalu memberikan senyuman saat dibutuhkan,” kata keluarga itu.
“Kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaan keluarga kami saat ini. Kehancuran, kebingungan, keterkejutan, kemarahan, sakit hati, dan kesedihan yang terlintas dalam pikiran.”
Seorang perwakilan Uber mengatakan kepada stasiun radio lokal WTOP, “Kami sangat terpukul oleh berita tragis ini dan hati kami tertuju kepada keluarga Mohammad selama masa sulit ini.”
Pembajakan mobil di Washington telah meningkat menjadi 46 dalam lima minggu pertama tahun ini dari delapan pada periode yang sama tahun lalu, dilansir dari The Post pada hari Rabu minggu lalu (23/3), mengutip statistik polisi.
Ada total 345 pembajakan mobil tahun lalu, meningkat 143 persen dari tahun sebelumnya, kata surat kabar itu. [MY]