ChanelMuslim.com – Mengenal istilah decluttering. Istilah decluttering mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Sahabat Muslim. Pada era digital, informasi bergerak persekian detik sehingga kita bisa mengakses hampir semua hal melalui jaringan internet, termasuk informasi mengenai konsep decluttering.
Kata decluttering tidak jauh-jauh dari istilah clutter. Clutter itu apa? Dari segi bahasa, clutter bisa diartikan sebagai ‘kekacauan, kekusutan, kebisingan, atau keributan.’
Clutter mengindikasikan sesuatu yang tidak rapi, tidak nyaman, tidak enak dilihat, dan tidak menyenangkan. Lebih dalam lagi, clutter bisa merupakan sesuatu yang mengganggu perasaan dan emosi.
Clutter dapat berbentuk benda-benda, pengalaman, pekerjaan, hubungan sosial, budaya digital, perasaan, dan pikiran.
Nah, declutter adalah kebalikan dari clutter, yaitu berusaha untuk memangkas, menghilangkan, atau mengurangi clutter agar semuanya menjadi tertata rapi dan nyaman di hati.
Kini, istilah decluttering sering dikaitkan dengan menata rumah dengan menyingkirkan benda-benda yang berserakan, berceceran, tidak rapi dan tidak menyenangkan, baik pada saat dilihat oleh mata maupun dibawa oleh perasaan.
Baca Juga: Agar Barang Decluttering Tepat Sasaran, Komunitas Gemar Rapi Inisiasi Gerakan Saling Beri
Mengapa Perlu Decluttering?
Menurut Komunitas KonMari Indonesia, berikut beberapa poin penting alasan kuat kita perlu melakukan decluttering.
Clutter dapat menyebabkan stres dengan cara meningkatkan hormon kortisol dan membuat otak mengasosiakan clutter dengan kegagalan (UCLA).
Stres akibat clutter dapat meningkatkan nafsu makan hingga menaikkan berat badan (Peter Walsh).
Sebuah studi neurosains menyebutkan bahwa lingkungan yang banyak clutter dapat menyebabkan tubuh selalu merasa lelah dan sulit untuk fokus.
Clutter dapat mengganggu kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan.
Clutter dan disorganisasi dapat menyebabkan kerugian finansial seperti membeli benda yang sama berulang akibat tidak berhasil menemukan benda yang dicari.
Benda-benda yang menumpuk dan tertimbun dapat menjadi sarang kuman, serangga, dan tikus, jadi tidak bagus untuk kesehatan.
Clutter dapat mengakibatkan sering terlambat karena kesulitan menemukan barang.
Clutter dapat membahayakan seperti menginjak mainan Lego di lantai atau tertusuk jarum yang tercecer.
Kita tidak akan pernah menyelesaikan aktivitas beres-beres tanpa decluttering.
Clutter menghalangi kita dari kebahagiaan.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada Hari Kiamat sampai ia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya, ke mana menghabiskannya, tentang ilmunya, bagaimana ia mengamalkannya; tentang hartanya, dari mana diperolehnya, dan ke mana dibelanjakannya; serta tentang tubuhnya, untuk apa digunakannya.”
(H.R. At-Tirmidzi)
Sesungguhnya Alllah tidak menyukai bagi kalian tiga perkara…(di antaranya) idho’atul maal (menyia-nyiakan harta).” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dengan kata lain, decluttering bisa juga menjadi salah satu jalan untuk mengurangi beban kita saat Hari Perhitungan di akhirat kelak. Maka, dari sini pun kita bisa menyimpulkan bahwa proses decluttering ini sangat penting, demi kesehatan jiwa dan raga.[ind]
sumber: KonMari Mengubah Hidupku, Khoirun Nikmah, Penerbit Bentang: 2018.