ChanelMuslim.com – Selama hari-hari musim dingin yang sulit, banyak orang lebih suka tinggal di dalam ruangan. Namun, pada saat badai dan cuaca dingin, beberapa tidak bisa begitu saja mendapatkan tempat berlindung yang nyaman.
Ini yang dirasakan oleh Aliyah Muzamil, seorang ibu tunggal dengan dua anak, yang harus hidup tanpa listrik selama tiga hari tiga malam selama musim dingin yang beku di Texas pekan lalu.
“Saya meninggalkan anak-anak saya dengan tetangga saya dan pergi ke masjid untuk mengambil makanan hangat yang mereka bagikan,” kata Muzamil melalui telepon pada hari Jumat (19 Februari), menggunakan kata Arab untuk masjid, dilansir dari Religion News Service.
“Saya pikir tidak banyak orang yang akan keluar karena cuaca yang sangat dingin.”
Saat pergi ke Islamic Center of Irving, dia menemukan 150 mobil dari orang-orang yang meminta bantuan.
“Orang butuh bantuan. Dan saya tidak malu mengakui bahwa saya juga membutuhkan bantuan,” katanya.
Badai musim dingin minggu lalu mempengaruhi seluruh negara bagian Texas, menyebabkan sedikitnya 29 orang tewas dan jutaan orang tanpa listrik dalam cuaca dingin yang membekukan selama berhari-hari.
Upaya membantu orang-orang selama cuaca dingin tidak terbatas pada komunitas Muslim Irving.
Di East Plano Islamic Center (EPIC), relawan bekerja keras untuk menyajikan lebih dari 1.500 makanan bagi mereka yang membutuhkan.
“Kami melakukan ini karena Allah telah memberi tahu kami bahwa karena cinta kepada Allah, kita membantu orang,” kata EPIC Imam Nadim Bashir.
“Anda tidak bisa menjadi orang beriman jika Anda tidak mencintai tetangga Anda dengan apa yang Anda cintai untuk diri Anda sendiri.”
Ma’ruf Dallas, sebuah organisasi nirlaba yang memberikan bantuan kepada pengungsi yang membutuhkan, juga membagikan lebih dari 50.000 botol air, ratusan selimut, kaus kaki, dan 1.000 makanan hangat.
“Prinsip panduan organisasi kami adalah ‘memperkuat iman melalui tindakan,’ dan itulah yang ingin kami lakukan setiap hari,” kata Fuad M. Dadabhoy, direktur eksekutif Ma’ruf Dallas.
“Dengan jaringan relawan kami, kami dapat menanggapi keadaan darurat dan waktu krisis dengan cepat.” [My/aboutislam.net]