ChanelMuslim.com– Awal Januari menjadi awal terbaik bergairahnya dunia perfilman Indonesia. Termasuk Film Anak Bangsa Penjuru 5 Santri ini yang akan segara tayang pada akhir Januari 2015 ini.
Film karya Cahaya Alam disutradarai oleh Wimbadi JP dan Eksekutif Produser Poedji Churniawan merupakan karya yang sangat dinanti oleh anak bangsa. Sebuah karya yang patut untuk diapresiasi dan mengugah anak bangsa tidak larut pada modernitas yang membuat mereka cendrung berfikir instan.
Berrikut sinopsisnya :
Sabar, Wahyu, Slamet, Sugeng dan Rahayu adalah 5 sekawan yang tinggal di Desa Selopamioro, 40 KM di selatan Yogyakarta. Desa yang masih asri, jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk suasana kota.
Penduduk desa ini masih menggunakan tungku api dengan
menggunakan kayu bakar untuk memasak, sungai dan sendang sebagai sumber utama air yang mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Lima sekawan yang tinggal dalam kesederhanaan dan keprihatinan memiliki semangat tinggi untuk menimba ilmu
walaupun jalan yang mereka tempuh tidaklah mudah. Saat mentari tiba mereka bergegas berangkat sekolah
tanpa menggunakan alas kaki, menyebrangi sungai dan
berjalan beberapa kilometer, dan ketika senja datang mereka
pergi mengaji di pondok pesantren yang dipimpin oleh Kiai
Landung (Kiai Haji D. Zawawi Imron – Penyair Nasional)
dan Gus Pras (Rendy Bragi) dengan penerangan obor.
Awalnya Sabar (Rizqullah Daffa) tidak diizinkan neneknya (Mbah Satir-Yati Surachman) untuk mengikuti pengajian di
pondok pesantren itu karena harus membantu Mbah Satir
mencari kayu bakar dan rumput untuk kambing. Dengan
kesabaran dan kelembutan dari Kyai Landung, Ia berusaha
membujuk Mbah Satir agarmengijinkan Sabar agar dapat
mengaji di pondok pesantren. Akhirnya, Mbah Satir
mengizinkan Sabar mengikuti pengajian.
Suatu hari 5 sekawan ini tidak sengaja menemukan gubuk di
tengah hutan jati. Dalam usahanya mengetahui siapa
sebenarnya para penghuninya, mereka mengalami kejadian
yang tak terduga. Mereka melaporkan kepada Kyai Landung
dan kepala desa setempat dan ternyata gubuk tersebut
adalah markas penjahat yang dipimpin oleh Pong Harjatmo.
Ditengah kerumitan yang terjadi, Mbah Satir meninggal
dunia sehingga Sabar tinggal bersama Kyai Landung di
pondok pesantren. Terjadi beberapa peristiwa-peristiwa
lanjutan yang menarik setelah Sabar ikut bersama Kiai
Landung.
Bagaimana kisahnya temukan jawabannya di bioskop tanah air pada 29 Januari 2015.(jwt)