ChanelMuslim.com – Penembakan pesawat tempur Rusia oleh Turki yang menewaskan seorang pilot berbuntut panjang. Pemerintah Rusia telah mempersiapkan langkah balasan, yaitu melalui ekonomi dengan menghentikan kerjasama dagang dengan Turki.
seperti diberitakan Sputnik, Ahad (30/11), di antara yang dihentikan kerja samanya adalah perdagangan sayur dan buah. Kabinet Rusia telah menulis daftar hasil pertanian yang tidak akan mereka beli lagi dari Turki, seperti disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Arkady Dvorkovich dalam rapat dengan PM Rusia Dmitry Medvedev.
“Kami tengah menyelesaikan daftarnya dan jika bicara produk agrikultur, maka kita bicara dua kelompok utama, yaitu sayuran, termasuk tomat, dan buah-buahan,” kata Dvorkovich.
Medvedev dalam kesempatan lain mengatakan bahwa penghentian kerja sama ini tidak bermaksud membuat rakyat Turki menderita, tetapi untuk memberi pelajaran pada pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.
Padahal, ekspor pangan Turki ke Rusia adalah salah satu sumber makanan penting bagi warga negara itu yang tengah diganjar sanksi Barat akibat konflik Ukraina. Ekspor Turki ke Rusia, yang kebanyakan makanan dan tekstil bernilai US$6 miliar tahun lalu, berdasarkan data Renaissance Capital.
Sebelumnya Erdogan menegaskan tidak akan meminta maaf atas penembakan pesawat Rusia pekan lalu. Erdogan mengatakan bahwa Rusia yang seharusnya meminta maaf karena telah memasuki wilayah udara mereka.
Selain menghentikan kerja sama dagang, Rusia juga melarang penerbangan pesawat sewaan ke Turki. Penjualan paket wisata ke Turki juga kini dilarang.[af/cnn]