ChanelMuslim.com – Sebuah platform berita Palestina yang populer mengatakan bahwa mereja dihapus dari aplikasi media sosial populer TikTok tanpa pemberitahuan apa pun, dalam sebuah tindakan yang diklaim terkait dengan konten berita yang diterbitkannya.
Situs web dan akun media sosial Quds News Network (QNN) sering mempublikasikan video tentang berita Palestina yang dengan cepat menjadi viral, termasuk 1.200 video di TikTok, sebelum dilarang.
Direktur QNN Ahmad Jarrar menuduh TikTok “bermitra dengan pendudukan”.
“Pada hari pertama 2021, TikTok menghapus akun jaringan Quds karena kritik kami terhadap normalisasi Arab,” tweetnya.
Dalam sebuah pernyataan, manajer akun Hamzah al-Shobaki mengatakan bahwa mereka sering memposting tentang pendudukan Israel dan kesepakatan normalisasi baru – baru ini antara Israel dan negara-negara Arab, yang membuat marah warga Palestina.
Platform ini telah menghadapi masalah di situs media sosial lain sebelumnya, mengklaim bahwa liputannya menyebabkannya menjadi sasaran Israel.
“Selama bertahun-tahun, aplikasi Amerika, termasuk Facebook, Twitter, dan WhatsApp, telah menghapus dan menonaktifkan akun warga Palestina dalam koordinasi dengan pemerintah Israel dan badan keamanan, dengan dalih mencegah ‘hasutan dan ujaran kebencian’ Palestina” di platform tersebut, Kata QNN.
Pada 2019, tiga akunnya dihapus oleh Twitter setelah Otoritas Palestina memasukkannya ke dalam daftar 6o platform yang akan dilarang, dengan alasan bahwa mereka adalah ancaman terhadap keamanan dan perdamaian nasional.
Sesaat sebelum itu, Jarrar mengatakan kepada Middle East Eye bahwa anggota staf organisasi sering diganggu oleh pasukan keamanan Israel dan PA, termasuk dicegah untuk meliput aksi protes serta menghadapi pemeriksaan keamanan rutin.
Sebuah laporan baru-baru ini oleh kelompok Palestina Sada Social mengatakan halaman Palestina dan Arab di Facebook telah mengalami penurunan 50 persen dalam jangkauan pengguna, yang mereka sebut sebagai “penurunan yang disengaja” karena konten kritis mereka.[ah/mee]