ChanelMuslim.com- Pontianak- Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Barat sebagai wadah organisasi perempuan, berusaha untuk tanggap terhadap kebutuhan wirausaha perempuan dengan memfasilitasi wirausaha perempuan di masa pandemik saat ini.
Hal ini dilatarbelakangi dengan kebutuhan beberapa organisasi perempuan yang sudah memiliki usaha mandiri di bawah binaan organisasi, supaya dapat lebih berkembang lagi dan menjadi salah satu penyokong finansial program-program organisasi perempuan.
Untuk itu, BKOW menyelenggarakan Pelatihan Dasar Pengembangan Kompetensi Bisnis (Basic Training Capacity and Human Relation) pada Sabtu, 26 September 2020 di Hotel Grand Mahkota Pontianak. BKOW prov. Kalimantan Barat berharap wirausaha perempuan dan organisasi perempuan yang tergabung dalam BKOW kelak dapat mandiri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam rumah tangga dan organisasinya.
[gambar1]
Kegiatan yang bertema “Mempersiapkan Tenaga Kerja Produktif Kontributif dan Mengembangkan Ekonomi Kreatif yang Mampu Bersaing” ini menghadirkan narasumber dari Xpro Academy, Ibu Anggita Dahayu dan diikuti oleh para wirausaha perempuan, pengurus Organisasi Anggota BKOW serta pengurus BKOW Kalbar dengan jumlah total peserta 65 orang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang mampu memberikan kontribusi dalam pembanguan ekonomi, meningkatkan kemampuan ekonomi organisasi perempuan yang memiliki usaha sebagai salah satu bentuk fundrising menuju organisasi yang mandiri financial. Selain itu kegiatan ini bagi peserta bermanfaat untuk membangun jaringan/mitra dan performa wirausaha perempuan yang mampu bersaing di era globalisasi digital dan meningkatkan kemampuan wirausaha perempuan dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain content marketing, strategi pemasaran, dan business model canvas (BMC).
Peserta diajak untuk memikirkan konten yang bermanfaat secara konsisten demi mendapatkan konsumen, dengan kata lain konten yang dijual adalah konten yang mengutamakan nilai manfaatnya bagi konsumen. Setelah menemukan konten, lalu peserta diarahkan untuk memilih segmentasi pasar dan platform yang mendukung.
[gambar2]
Pada pelatihan ini peserta juga membuat versi bisnis mereka dengan merujuk pada model BMC, yaitu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah.
Armidayati, seorang wirausahawati yang menjadi salah satu peserta mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena sangat membantunya dalam mengelola dan mengembangkan usaha yang sudah dijalankannya. Menurutnya kegiatan seperti ini harus sering diadakan. (Mh/Nulz)