ChanelMuslim.com – Kebijakan yang diambil Gubernur DKI Jakarta untuk memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, masih menuai pro kontra khususnya di kalangan elit politik. Setelah sejumlah Menteri menyampaikan kritiknya dengan menganggap rencana PSBB Jakarta mengganggu iklim ekonomi, giliran elit partai yang memberikan komentar agar kebijakan tersebut tidak ditujukan untuk pencitraan.
Menanggapi sejumlah kritik ini, anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati menyampaikan pandangannya di Jakarta, Ahad (13/9/2020). Ia mengatakan bahwa di hari-hari terakhir ini, kita menyaksikan secara langsung masyarakat yang terpapar virus Covid-19 semakin naik angkanya terutama di Jakarta, maka semua pihak perlu berpikir jernih untuk melakukan upaya yang terbaik umtuk rakyat.
“Rakyat perlu mendapatkan perlindungan dan penanganan yang serius terkait Covid-19 dan dampaknya dari pemerintah,” ungkapnya.
Anis juga menyatakan bahwa ia sangat setuju dan mendukung pidato Presiden Jokowi di Istana Negara (7/9/2020) yang mengingatkan bahwa kunci dari ekonomi kita agar kembali membaik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik.
“Artinya Presiden menegaskan bahwa fokus kita yang nomor satu adalah kesehatan dalam penanganan Covid-19,” tuturnya.
Legislator dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini kemudian menekankan bahwa tugas pemimpin di antaranya adalah melindungi rakyatnya. Melihat kondisi Jakarta saat ini, menerapkan suatu kebijakan untuk melindungi warga apalagi kaitannya dengan nyawa, menurut Anis bukanlah suatu pencitraan atau pamer ketegasan.
“Sebuah kebijakan diambil tentunya setelah melalui kajian dan pertimbangan mendalam, termasuk kajian akan dampak dan resikonya,” tegasnya.
Anis pun menilai bahwa kebijakan penerapan Kembali PSBB di Jakarta merupakan langkah cepat dari Gubernur DKI Jakarta dalam merespon arahan Presiden Jokowi. Sebagaimana disampaikan Gubernur DKI, langkah penerapan kembali PSBB, sesuai dengan arahan Presiden.
“Kita doakan semoga berhasil menekan angka kenaikan Covid-19 di Jakarta,” tutupnya.[ind/rilis]