ChanelMuslim.com – Teman di luar negeri tanya, “Bagaimana Indonesia?”
Aku balik tanya, “Apanya?”
Ternyata desas-desus seakan di Indonesia penanganan pandemik lambatlah, nggak keurus, dan lain-lain.
Aku tetap bela Indonesia. Aku bilang, “Buktinya di Indonesia cuma 14.000-an. Bandingkan dengan Amerika yang hampir sejutaan bahkan Italia yang ratusan ribu. Indonesia terbilang sedikit.”
Lalu temanku bilang, “Jangan sampai Indonesia termasuk daftar yang nggak boleh masuk ke negeri manapun.”
Aku, “Rugilah kalau begitu karena orang Indonesia tuh terkenal pergi keluar negeri ramai-ramai, membawa ayah, ibu, nenek, ponakan, dan anak beranak. Umrah saja pada naik business class saudara mara, dan lihat deh di mana-mana termasuk di menara Eiffel sekalipun. Begitu lihat kita langsung memanggil dan menggunakan bahasa Indonesia. Lalu bilang, ‘Harga bagus, murah, seribu, lima euro tiga buah.’ Yang ngomong orang kulit hitam lho. Selain di Saudi dan Turky. Bahkan semua penjual bisa bahasa Indonesia. Ini membuktikan orang Indonesia paling suka belanja.”
Dengan tukang jualan di negara manapun belajar bahasa Indonesia, hal ini sudah menunjukkan yang suka belanja dan borong gila-gilaan orang Indonesia karena empatinya pada sesama, teman depan gang, teman arisan, teman pengajian kompleks, Pak RT, teman kerja, bos, semua kudu dikasih oleh-oleh sedikit.
Jadi rugilah kalau memasukkan negara Indonsia sebagai negara yamg dilarang masuk negerinya karena isu penanganan pandemik yang lambat. Secara orang Indonesia tuh kemungkinan membawa devisa cukup besar dalam pariwisata dunia dan juga tukang belanja terheboh di seluruh dunia.
Nggak heran IKEA langsung tutup karena kemarinnya heboh sama orang Indoneisa yang doyan belanja, suka jajan, dan disekap 2 bulanan. Haha.
Temanku berlalu. Dia nggak mengerti yang aku ungkapkan tapi dia masih saja memandang aku kayak ‘awas penyakitan, awas nggak keurus‘ begitu. Ya nasib deh di-bully sama orang asing.
Sisi lain JIGSc; Jakarta Islamic Girls Boarding School. Menjelang kantuk.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, “Tiadalah seorang muslim yang ditimpa musibah dalam bentuk kelelahan, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, dan kecemasan, melainkan Allah menghapuskan darinya segala kesalahan dan dosa, hingga duri yang menusuknya juga menjadi penghapus dosa.” (HR. Al-Bukhari no. 5318)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-talk/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
https://www.instagram.com/fifi.jubilea/
Twitter: