SAHABAT ChanelMuslim, membayar fidyah adalah kewajiban bagi kamu yang tidak dapat berpuasa dengan kondisi tertentu. Lalu, kapankah waktu yang tepat untuk menunaikan fidyah?
Ustaz Farid Nu’man Hasan menjawab persoalan ini sebagai berikut.
Membayar fidyah boleh dilakukan perhari yaitu setelah terbenamnya matahari di hari dia tidak puasa. Boleh pula setelah berakhirnya bulan Ramadan, dia mentotalnya.
Yang tidak boleh adalah membayar fidyah di awal bulan alias menyegerakannya, seolah dia mengutamakan fidyah dibandingkan kewajiban puasanya.
Imam Syihabuddin Ar Ramliy mengatakan:
ويتخير في إخراجها بين تأخيرها وبين إخراج قيمة كل يوم فيه أو بعد فراغه، ولا يجوز تعجيل شيء منها لما فيه من تقديمها على وجوبه . انتهى .
Dia boleh memilih dalam mengeluarkan fidyahnya, antara mengakhirkannya atau dia membayarkan harga (uang) untuk tiap-tiap harinya, atau setelah selesainya.
Tidak boleh baginya menyegerakan fidyah, sebab itu sama juga mendahului fidyah di atas kewajiban puasanya. (Fatawa Ar Ramli, 2/74)
Baca juga: Cara Membayar Fidyah tanpa Perantara Lembaga
Kapan Waktu Membayar Fidyah yang Tepat
Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengatakan:
وعليه فأنت مخير بين أن تخرجَ فديةَ كل يوم على حدة بعد استباحة فطره وبين أن تخرج الفدية عن جميع الشهر بعدَ انقضائه.
Atas dasar itu, maka kamu bisa memilih mengeluarkan fidyah tiap hari secara masing-masing, setelah dibolehkannya berbuka.
Bisa juga mengeluarkan fidyah sepanjang bulan setelah selesai (Ramadan).
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 116475)
Dalam fatwa lain, Beliau berkata:
وأما إخراجها فيكون بعد رمضان، أو إخراج فدية كل يوم بعد دخول ليلته والأفضل بعد طلوع فجره.
Ada pun mengeluarkan fidyah setelah Ramadan atau setiap hari setelah masuknya malam hari, lebih afdol adalah setelah terbitnya fajar.
(Ibid, no. 77217)
Demikian. Wallahu a’lam. Wa Shallallahu’ala Nabiyyina Muhammadin wa’ala Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.[ind]