DOA terhindar dari penyakit waswas sangat penting untuk kita panjatkan. Hal itu agar kita tidak mudah digoda atau terjerumus sangat dalam karena setan.
Ustaz Farid Nu`man menjelaskan bahwa kita harus lawan godaan setan dengan mujahadah (jihad), kesungguhan sepenuh hati, agar Allah Ta’ala memberikan jalan dan ketenangan.
Jangan biarkan syetan mempermainkan kita, bagaikan anak kecil sedang mengganggu itik yang kebingungan.
Baca Juga: Hati-Hati Waswas Setan
Doa Terhindar dari Penyakit Waswas
Allah Ta’ala berfirman:
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad di jalan keridhaan Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
(QS. Al-Ankabut, Ayat 69)
Mintalah kepada Allah Ta’ala kekuatan untuk berdzikir dan ketenangan, dan hati yang mantap.
Dengan membaca al Mu’awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas), serta ayat kursi, serta doa-doa perlindungan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Bisa juga dengan membaca:
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Dari Mu’adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: “Wahai Mu’adz, demi Allah, aku mencintaimu.” Kemudian beliau berkata: “Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu’adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan, “ALLAAHUMMA A’INNII ‘ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBAADATIK” (Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik.)
(HR. Abu Daud no. 1522, Shahih)
Hal ini perlu diulang-ulang, tidak sekali saja lalu merasa selesai masalah. Mujahadah seperti ini tidak boleh bosan, lagi dan lagi, perangi terus penyakit was was tersebut. Bahwasanya selama belum ada dalil apa pun yang menunjukkan itu batal, maka yakinilah bahwa itu masih sah.
Kaidahnya:
اليقين لا يزال بالشك
Keyakinan tidak bisa dikalahkan oleh keraguan.
Lalu carilah sebab-sebab munculnya was was tersebut lalu selesaikan bagian itu.
Demikian. Wallahua’lam.[ind/SyariahConsultingCenter/Cms]