ChanelMuslim.com – Sungguh ini bukan peristiwa biasa. Aku hanya menyampaikan hati yang berduka.
Apakah rasa hati malaikat yang tiba-tiba melihat Madinah menjadi senyap. Raudhoh ditutup, Masjid Nabawi hanya dibuka untuk shalat dan segera tutup, jarak antara adzan dengan iqomat hanya 10 menit, jamaah umrah ditiadakan, hotel-hotel senyap, perdagangan terhenti, dan bus-bus terdiam muram.
Kepada kita yang mencintai Makkah dan Madinah serta merindukan kabah dengan suasananya. Mari berdoa khusus bukan hanya sekedar kisah corona tapi berdoa agar tamu-tamu Allah kembali bisa hadir di rumahNya.
Ini adalah duka yang luar biasa. Apabila kita dipisahkan dari sesuatu yang kita cintai. Walaupun tiket sudah di tangan. Visa pun sudah dipegang. Tinggal kaki melangkah sedikit saja. Namun dia tertahan.
[gambar1]
Ada rindu dan sedih yang tak mampu terungkapkan. Terima kami kembali ya Allah karena hanya Engkau yang mampu membuka kunci pintu duka.
Madinah yang sepi. Raudhoh pun ditutup. Aku menjemput anak-anak JIBBS yang studi di Madinah untuk pulang. Sebelumnya mampir di Turky sejenak. Kami menunggu kalian, Nak. Mungkin kalian jamaah Indonesia terakhir. Selain abang-abang yang masih kuliah di Uni Arab.
Kalian harus bersyukur masih sempat umrah dan ke Raudhoh sebelum ditutup. Segenap cium sayang dan pengertian. Doa diperlukan lebih dari segalanya. Lebih daripada tiket, visa, dan uang di tangan. Ini semua hanya Allah Yang Maha Kuasa.
Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Tiada daya dan kekuatan kecuali Allah. Ayo, on the way Turky dengan sedih.
“Di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah (sebuah taman di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari)
Website:
https://chanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-talk/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
https://www.instagram.com/fifi.jubilea/
Twitter: