ChanelMuslim.com – Brand Nadjani menjajaki dunia fashion muslim dengan ciri khasnya, motif printed yang terinspirasi dari alam. Owner Nadjani, Nadia Nizar mengatakan bahwa semua desain Nadjani dibuat oleh dirinya sendiri dan mulai serius dalam branding sejak tahun 2018.
“Nadjani ini adalah fashion kekinian yang mengikuti tren, baju-bajunya biasanya menggunakan warna-warna pastel dan karena pada tahun 2020 ini trennya pakaian yang motifnya printed, maka Nadjani ini motifnya menggunakan printed,” kata Nadia.
Menurut Nadjani, fashion yaitu berlomba-lomba untuk menjadi yang lebih mudah dalam membuat busana agar busananya bisa dipakai oleh remaja dan juga ibu-ibu.
“Cara mensiasatinya dengan mix and match dengan menggunakan aksesoris yang lebih simpel. Motif yang digunakan juga berbeda beda, dan ini inspirasi keseluruhannya dari alam yang Allah ciptakan,” tambah Nadia kepada ChanelMuslim.com ditemui di Muslimah Creative Day, Ahad (1/3/2020) di Balai Kartini, Jakarta.
[gambar1]
Misalnya flower, Nadia mencari macam-macam bunga, dan dipadupadankan dengan warna seperti warna nude dan juga tropikal.
Mengenai ukuran, Nadjani menyediakan ukuran all size yang cocok digunakan oleh orang yang kurus maupun agak berisi.
“Untuk size yang disediakan itu all size, sebelum dibuat, Nadjani selalu memikirkan bagaimana baju ini akan cocok untuk orang berbadan gemuk ataupun orang berbadan kurus,” kata Nadia.
Produk Nadjani cocok digunakan oleh para muslimah yang berpakaian syar’i tapi tetap fashionable.
“Itu bisa banget di mix and match dengan perpaduan warna, karena warna ini simbol dari pakaian,” saran Nadia.
Bahan yang dipakai oleh produk Nadjani adalah bahan toyobo dan katun rayon. Alasannya adalah kedua bahan ini membuat para pemakainya akan terasa nyaman dan tidak merasakan panas ketika dipakai. Selain itu, ada pula koleksi terbarunya yang terbuat dari bahan Corduroy.
“Koleksi dari Nadjani ini yang paling best seller ini ada tinny dress yang seperti saya pakai ini, dress ini sudah di-repeat beribu-ribu kali, tetap menjadi best seller,” kata Nadia.
Dalam hal pemilihan tema, Nadjani sangat berhati-hati karena begitu banyak plagiat di Indonesia.
“Untuk temanya ini, Nadjani berbeda-beda, karena motif di Indonesia ini masih banyak plagiat. Ketika motif kita diplagiat, maka kita cari inspirasi baru lagi,” lanjut Nadia Nizar.
Nadia memberi tips agar tetap semangat dalam berkarya.
“Jangan pernah kehilangan ide, dan enggak gampang down agar tetap kreatif,” lanjut Nadia.
Sebagai penutup, Nadia juga mengatakan akan fokus dalam hal pemasaran dan riset kebutuhan konsumen.
“Tipsnya membuat clothing itu harus jeli dalam melihat pemasaran, dan juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen agar tahu di mana karakter dari diri sendiri,” tutupnya.[ind/Dzaki]